Pengertian dan Jenis Riba Beserta Contohnya dalam Ilmu Muamalah

Ilustrasi jenis riba. Foto: Pixabay.

Riba dalam bahasa Arab berarti bertambah, tumbuh, atau berkembang. Sementara secara terminologi, riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual beli, pinjam meminjam secara batil atau bertentangan dengan prinsip muamalah.

Umat Muslim harus mengetahui bahwa riba termasuk tujuh dosa besar yang diharamkan oleh Allah SWT dan Rasulullah. Dikutip dari buku Asuransi Syariah oleh Muhamad Syakir Sula, Allah memerintahkan hambanya untuk menjauhi riba seperti tercantum dalam surat Al Imran ayat 130-132 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰوٓا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةً ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْٓ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ ۚ وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَۚ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Dan perihalah dirimu dari api neraka yang disediakan untuk orang-orang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.

Dalam ilmu muamalah, riba memiliki berbagai macam jenis. Apa saja? Simak ulasan berikut.

Jenis- Jenis Riba

Ilustrasi jenis riba. Foto: Pixabay.

Dikutip dari buku Ekonomi Islam SMK/MAK Kelas XII oleh Tantri Agustiana, S.Pd., secara garis besar, jenis riba dibagi menjadi dua, yakni riba piutang dan riba jual beli.

Jenis riba piutang dikelompokkan menjadi riba qardh dan riba Jahiliyyah. Sementara jenis riba jual beli terbagi menjadi riba fadhl dan riba nasi’ah.

Untuk mengetahui lebih detail tentang jenis-jenis riba, simak ulasan berikut ini.

Jenis Riba Piutang

Ilustrasi jenis riba. Foto: Pixabay.

1. Riba Qardh

Masih dari sumber yang sama, riba Qardh adalah suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berutang.

2. Riba Jahiliyyah

Jenis riba yang kedua adalah riba Jahaliyyah. Riba jenis ini utangnya dibayar lebih dari pokoknya karena si peminjam tidak mampu membayar pada waktu yang ditetapkan.

Adapun contohnya dikutip dari buku Akuntansi Syariah di Indonesia oleh Sri Nurhayati, yakni bunga pada transaksi kartu kredit yang tidak dibayar penuh tagihannya pada waktu yang ditetapkan.

Jenis Riba Jual beli

Ilustrasi jenis riba. Foto: Pixabay.

1. Riba Fadhl

Jenis riba jual beli yang pertama adalah riba Fadhl. Mengutip buku Akuntansi Syariah di Indonesia, riba fadhl yaitu pertukaran antar barang sejenis dengan takaran yang berbeda. Sedangkan barang yang ditukar termasuk dalam jenis barang ribawi, misalnya emas dan uang.

Contoh dari riba fadl adalah menukar perhiasan perak seberat 40 gram dengan uang perak senilai 3 gram. Selain itu, riba ini dapat terjadi pada pertukaran barang yang tidak sejenis dan dilakukan tidak tunai. Contohnya transaksi jual beli valuta asing yang tidak dilakukan dengan cara tunai atau spot.

2. Riba Nasi’ah

Mengutip dari Asuransi Syariah oleh Muhamad Syakir Sula, riba nasiah adalah penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang ditukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Jenis riba ini muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan di kemudian hari.

Contoh jenis riba Nasi’ah adalah bunga yang dibayarkan bank atas deposito atau tabungan nasabahnya. Contoh lain dari riba ini adalah bank yang memberi pinjama, kemudian mensyaratkan pembayaran dengan bunga yang besarnya ditentukan terlebih dahulu di awal transaksi.

(IPT)