Konten dari Pengguna

Pengertian dan Macam-macam Asbabun Nuzul dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 September 2021 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Macam-macam Asbabun Nuzul Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Macam-macam Asbabun Nuzul Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Asbabun nuzul memegang peranan penting dalam penafsiran Al-Quran. Ilmu ini bermanfaat untuk memahami suatu ayat, mengetahui hikmah di balik penetapan hukum, hingga menelaah latar belakang turunnya Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Asabun Nuzul: Kajian Historis Turunnya Ayat Al-Quran tulisan Syafril (2018), pandangan al-Wahidiy menegaskan bahwa pengetahuan tentang asbabun nuzul tidak boleh diperoleh melalui penalaran, namun harus berdasarkan riwayat sahih yang marfu kepada Nabi SAW.
Secara garis besar, asababun nuzul dapat dibedakan menjadi dua macam. Namun, sebelum itu ada baiknya pahami terlebih dahulu pengertian asbabun nuzul.
Ilustrasi Macam-macam Asbabun Nuzul Foto: Unsplash

Pengertian Asbabun Nuzul

Mengutip buku Asbabun Nuzul karya Ach. Fawaid, asbabun nuzul berasal dari dua kata, yaitu asbab dan nuzul. Asbab artinya “karena”, “sebab”, “lantaran”. Kemudian, nuzul mengandung arti “turun”.
Secara bahasa, asbabun nuzul didefinisikan sebagai sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu. Istilah ini hanya digunakan untuk sesuatu yang berkaitan dengan sebab-sebab turunnya Al Quran.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Muhammad Abdul Azim az-Zarqani berpendapat bahwa asbabun nuzul adalah suatu peristiwa yang melatarbelakangi turunnya Al-Quran yang kemudian menjadi penjelas hukum ketika peristiwa itu terjadi.

Macam-macam Asbabun Nuzul

Berikut macam-macam asbabun nuzul yang dikutip dari Jurnal Asbabun Nuzul: Pengertian, Macam-macam Redaksi dan Urgensi yang ditulis oleh Pan Suaidi (2016):
1. Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid
Asbabun nuzul Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid adalah beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi turunnya satu ayat atau wahyu. Ada kalanya wahyu turun untuk menanggapi beberapa peristiwa atau sebab, misalnya turunnya Q.S. Al-Ikhlas ayat 1-4 yang berbunyi:
“Katakanlah:”Dia-lah Allah, yang maha Esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Tiada berada beranak dan tiada pula di peranakkan. Dan tiada seorang pun yang setara dengan dengan dia.
ADVERTISEMENT
Surat tersebut diturunkan untuk menanggapi orang-orang musyrik Mekkah sebelum Rasulullah SAW melakukan hijrah. Ayat itu juga diturunkan kepada kaum ahli kitab yang ditemui di Madinah usai Rasulullah hijrah.
Ilustrasi Macam-macam Asbabun Nuzul Foto: Unsplash
2. Ta’adud an-nazil wa al-asbab wahid
Asbabun nuzul Ta’adud an-nazil wa al-asbab wahid merupakan satu sebab yang mendasari turunnya beberapa ayat. Misalnya, Q. S. Ad-dukhan ayat 10, 15, dan 16, yang berbunyi:
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata,” (QS. Ad-Dukhan: 10)
“sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar),” (QS. Ad-Dukhan: 15)
(ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya kami memberi balasan,” (QS. Ad-Dukhan: 16)
Asbabun nuzul dari ayat-ayat tersebut terjadi ketika kaum Quraisy durhaka kepada Rasulullah SAW. Beliau berdoa agar mereka merasakan kelaparan seperti yang pernah terjadi pada zaman nabi Yusuf.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, kaum Quraisy menderita kekurangan hingga mereka makan tulang. Kaum tersebut pun mendatangi Rasulullah SAW untuk meminta pertolongan. Maka Rasulullah SAW berdoa agar diturunkan hujan.
Hujan turun setelah Nabi Muhammad SAW berdoa, namun kaum Quraisy kembali sesat dan durhaka. Kemudian, turunlah riwayat yang menjelaskan bahwa siksaan akan turun ketika Perang Badar.
(GTT)