Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Rumus Integral dalam Pelajaran Matematika
8 April 2022 8:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Integral adalah salah satu konsep yang dipelajari dalam matematika yang membahas operasi invers atau anti turunan diferensial. Integral dinamakan sebagai anti turunan diferensial sebab bentuk hitungannya adalah kebalikan dari hitungan turunan.
ADVERTISEMENT
Wahyu Untara menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Kumpulan Rumus Terlengkap Matematika-Fisika-Kimia (Chapter 1 Matematika) bahwa integral sebenarnya terbagi menjadi dua macam, yakni integral tentu dan integral tak tentu.
Integral tak tentu memiliki batas atas dan batas bawah. Sedangkan integral tentu umumnya digunakan untuk mencari volume benda putar dan luas suatu permukaan.
Bentuk umum integral dalam suatu fungsi adalah sebagai berikut:
∫f(x) dx = F(x) + c
Dengan keterangan jika F(x) adalah fungsi yang memenuhi syarat F’⒳ = f(x), maka F(x) adalah integral dari f(x). Sedangkan rumus integral lainnya akan dipaparkan melalui penjelasan berikut ini.
Rumus Integral
Mengutip dari buku Buku Pintar Pelajaran: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap yang ditulis Drs. Joko Untoro, rumus integral ada banyak macamnya, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Rumus Integral Tak Tentu
Integral tak tentu adalah suatu bentuk pecahan yang masih mengandung bilangan c (konstanta) yang sifatnya sembarang.
Rumus integral tak tentu antara lain:
2. Rumus Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri
ADVERTISEMENT
3. Integral Tentu
Jika y = f(x) adalah fungsi kontinu dan terdefinisi pada interval a ≤ x ≤ b, maka integral tertentu f(x) terhadap x dari x = a sampai dengan x = b, sehingga rumusnya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ₐ∫ᵇ f(x) dx = [F(x)] ₐᵇ
= F(b) – F(a)
Keterangan:
F(x) = hasil integral
a = batas bawah
b = batas atas
4. Integral Substitusi
Misalkan, u = g(x) dengan g(x) merupakan fungsi yang mempunyai turunan, ∫f(g(x))g’(x) dx dapat diubah menjadi ∫f(u) du. Namun, jika F(u) adalah antiturunan dari f(u), maka rumusnya menjadi:
∫f(g(x)).g’(x) dx = ∫f(u) du
= F(u) + c
5. Integral Parsial
Integral parsial biasanya digunakan untuk mengintegralkan suatu fungsi yang tidak dapat diselesaikan dengan integral substitusi.
Rumus integral parsial adalah:
∫u dv = uv - ∫v du
Catatan:
-Pemilihan u biasanya diambil dari suatu fungsi yang dapat diturunkan hingga habis.
-Pemilihan ∫v du biasanya dipilih yang mudah diintegralkan.
(IMR)