Pengertian dan Tahapan Proses Terjadinya Respirasi Aerob

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 November 2021 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Bernapas. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Bernapas. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Proses pernapasan pada makhluk hidup disebut juga dengan respirasi. Secara umum, respirasi adalah proses menghasilkan energi dengan memecah molekul kompleks menjadi lebih sederhana.
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu biologi, respirasi ini terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu respirasi aerob dan anaerob. Apakah yang dimaksud dengan respirasi aerob? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Respirasi Aerob

Merujuk buku Biologi Jilid 3 oleh Diah Aryulina dkk, respirasi aerob merupakan sebuah reaksi pemecahan senyawa glukosa yang memerlukan bantuan oksigen. Dalam respirasi ini, oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir dalam pembentukan ATP (adenosin trisofat).
ATP ini merupakan energi yang digunakan oleh sel dalam tubuh makhluk hidup untuk menunjang pertumbuhan, gerak, transportasi, reproduksi, dan kegiatan yang lainnya. Respirasi ini akan berlangsung di dua tempat, yaitu sitoplasma dan mitokondria.

Tahapan Respirasi Aerob

Illustrasi Bernapas. Foto: Freepik
Berikut beberapa tahapan dalam respirasi aerob seperti dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi oleh Rikky Firmansyah, dkk:
ADVERTISEMENT
1. Glikolisis
Pada proses ini terjadi pemecahan glukosa (6 atom karbon) menjadi asam piruvat (3 atom karbon). Glikolisis berlangsung di sitoplasma dalam dua jenis reaksi, Endergonik (membutuhkan ATP) dan Eksergonik (menghasilkan ATP). Pada tahap ini akan dihasilkan 2 ATP, 2 Asam Piruvat dan 2 NADH.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Proses dekarboksilasi oksidatif berlangsung di mitokondria, tepatnya pada matriks mitokondria. Pada reaksi ini, asam piruvat dikonversi menjadi gugus asetil (2C) yang bergabung dengan Co-enzim A untuk membentuk asetil Co-A dan melepaskan CO2. Reaksi ini terjadi dua kali untuk setiap 1 molekul glukosa.
3. Siklus Kerb
Siklus ini juga sering disebut sebagai daur asam sitrat, dikarenakan pada tahapan ini dihasilkan senyawa awal berupa asam sitrat. Tempat berlangsungnya tahapan siklus krebs adalah di dalam matriks mitokondria.
ADVERTISEMENT
Siklus krebs menghasilkan senyawa yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuk sintesis senyawa lain. Selain sebagai penyedia kerangka karbon, siklus krebs juga menghasilkan 3 NADH2, 1 FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu asam piruvat.
Senyawa NADH dan FADH2 selanjutnya akan dioksidasi dalam sistem transfer elektron untuk menghasilkan ATP. Oksidasi 1 NADH menghasilkan 3 ATP, sedangkan oksidasi 1 FADH2 menghasilkan 2 ATP. Berbeda dengan glikolisis, pembentukan ATP pada daur Krebs terjadi melalui reaksi fosforilasi oksidatif.
4. Sistem Transfer Elektron
Tahap terakhir dari respirasi aerob adalah sistem transfer elektron. Sistem transfer elektron atau adalah tahap di mana terjadi pengubahan NADH dan FADH2 menjadi energi yang berbentuk ATP agar bisa digunakan oleh tubuh. Tempat berlangsungnya tahapan transpor elektron berada di bagian mitokondria, tepatnya di membran dalam (krista) mitokondria.
ADVERTISEMENT
(NDA)