Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Dialog, Contoh, dan Tips Menulisnya dalam Bahasa Indonesia
6 April 2022 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ainia Prihantini dalam buku Master bahasa Indonesia memaparkan, dialog harus menunjang tingkah laku tokoh. Sebab, dialog berperan untuk menyampaikan tema, perwatakan, dan amanat dalam sebuah cerita.
Kekuatan kata, ekspresi, dan vokal dialog dalam drama menjadi hal penting untuk menggambarkan tokoh. Hal ini membuat dialog dalam sebuah drama biasanya lebih tajam dibandingkan percakapan sehari-hari.
Untuk memperkuat karakter yang diciptakan, dialog biasanya disertai dengan narasi pendukung. Narasi berperan untuk memperjelas ekspresi yang diungkapkan tokoh dalam dialog. Perpaduan narasi dan dialog yang sempurna akan membuat pembaca mampu merasakan serta membayangkan kejadian dalam cerita dengan nyata.
Contoh Dialog
Agar memahami secara lebih dalam, ada baiknya untuk mempelajari contoh dialog terlebih dahulu. Berikut contoh dialog yang dikutip dari Buku Saku Pintar Bahasa Indonesia SD Kelas 4, 5 & 6 karangan M. Irsan, S.Pd.
ADVERTISEMENT
Pak Setiawan: Pengadaan air minum di sekolah merupakan salah satu program yang kami canangkan.
Bu Hera: Wah tampaknya kita harus memberi dukungan yang besar atas rencana yang akan dilaksanakan perusahaan Bapak.
Kepala Sekolah: Saya rasa memang seharusnya setiap perusahaan di Indonesia, baik asing maupun nasional mempunyai itikad baik seperti itu.
Tips Menulis Dialog dalam Cerita
Dialog yang baik merupakan dialog yang familiar dalam percakapan sehari-hari. Karenanya, jangan membuat dialog yang aneh hingga pembaca menjadi bingung.
Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah dialog seperti yang dirangkum dari buku 90 Hari Menulis Buku Cara Asyik Dan Menarik Serta Penuh Tantangan Dalam Menulis Sebuah Buku karya Nasrul Syarif.
1. Jangan mengulang informasi
Dialog sebaiknya tidak mengulang informasi yang telah disajikan di dalam narasi cerita. Hal ini dapat membuat pembaca merasa bosan karena harus membaca informasi yang sama.
ADVERTISEMENT
2. Hindari dialog yang mubazir
Dialog yang mubazir biasanya berhubungan dengan kalimat sapaan, perkenalan yang membosankan, dialek daerah yang dipaksakan (bisa ditulis dalam bahasa Indonesia), dan kegagapan yang ditulis secara berantakan.
3. Langsung ke poin yang dituju
Dialog yang berputar-putar akan membuat pembaca jemu dan melewatkan dialog tersebut.
4. Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Buatlah dialog dengan bahasa yang sederhana, jelas, ringkas, dan tepat tujuan.
5. Lengkapi dengan narasi pendukung
Dialog yang baik sebaiknya diikuti dengan aksi tokoh, bahasa tubuh, mimik muka, gerakan tangan, dan semua hal yang berkaitan dengan ekspresi. Hal tersebut bisa menjadi penguat kesan yang ditangkap pembaca. Misalnya, apabila tokoh sedang marah, gambarkan bagaimana wajahnya yang sangar.
(DND)