Pengertian Estimasi dan Cara Menentukan Perkiraan Biaya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menentukan estimasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menentukan estimasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebelum menjalankan suatu pekerjaan atau proyek, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat estimasi. Metode ini berperan sebagai indikator yang dapat mengukur target pencapaian proyek, bahan evaluasi, dan penentuan anggaran.
ADVERTISEMENT
Menyadur buku Data Mining Untuk Perguruan Tinggi yang ditulis Efori Buulolo, estimasi artinya perkiraan, prediksi atau penilaian. Istilah ini hampir sama dengan klasifikasi. Perbedaannya terletak pada pengelompokan, di mana estimasi pengelompokannya cenderung berdasarkan numerik bukan kategori.
Contohnya perkiraan pendapatan seorang sales penjualan produk tertentu berdasarkan lama kerja, perkiraan pendapatan hotel pada bulan tertentu dan lain sebagainya. Dengan kata lain, estimasi diartikan sebagai proses memperhitungkan biaya atau pendapatan yang dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Estimasi memang tidak akan bisa lepas dari biaya dan sangat lekat dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu program kerja. Inilah yang biasa disebut dengan estimasi biaya yakni pengembangan hubungan yang jelas antara objek dengan penggerak biaya guna memprediksi pengeluaran.
ADVERTISEMENT
Estimasi biaya memfasilitasi manajemen strategi dengan dua cara utama. Pertama, membantu memperkirakan biaya di masa yang akan datang dengan menggunakan penggerak biaya berdasarkan aktivitas, volume, struktural, atau pelaksanaan yang telah diidentifikasi terlebih dahulu.
Kedua, estimasi ini membantu mengidentifikasikan penggerak biaya utama terhadap suatu objek biaya dari penggerak-penggerak dalam memprediksinya. Lantas, bagaimana caranya untuk menentukan estimasi biaya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Ilustrasi menentukan estimasi. Foto: Pixabay

Cara Menentukan Estimasi Biaya

Blocher (MGH) menuliskan dalam bukunya Manajemen Biaya 1 (ed.3) langkah-langkah untuk menentukan estimasi biaya. Beberapa langkah dari estimasi biaya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Objek Biaya yang Akan Diestimasi

Meskipun terlihat sangat mendasar, menentukan biaya tertentu yang akan diestimasi harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Misalnya, apabila tujuannya adalah untuk mengestimasi biaya dalam rangka memperbaiki penetapan harga produk, objek biaya yang relevan adalah produk yang diproduksi di pabrik.
ADVERTISEMENT

2. Menentukan Penggerak Biaya

Mengidentifikasi penggerak biaya merupakan salah satu langkah terpenting dalam mengembangkan estimasi biaya. Salah satu contohnya yaitu pembelian bahan bakar untuk sebuah truk angkutan yang besar.
Dengan begitu, penggerak biaya yang dapat dipakai adalah menghitung estimasi kilometer jarak yang ditempuh, berat muatan yang diangkut, lamanya jam perjalanan, dan keadaan daerah pengiriman barang.

3. Mengumpulkan Data yang Konsisten dan Akurat

Apabila penggerak biaya telah ditentukan, langkah selanjutnya mengumpulkan data mengenai objek dan penggerak biaya oleh akuntan manajemen. Dalam proses ini, data tersebut harus konsisten dan akurat. Tujuannya agar data yang telah diperhitungkan dengan dasar akuntansi hasilnya sama dalam semua transaksi yang telah dicatat pada periode yang telah terjadi.
Ilustrasi menghitung estimasi biaya. Foto: Pixabay

4. Membuat Grafik Data

Tujuan pembuatan grafik data adalah untuk mengidentifikasi pola yang tidak umum seperti adanya pergeseran atau nonlinier dalam data, sehingga harus diberi perhatian khusus dalam mengembangkan estimasi.
ADVERTISEMENT
Misalnya, penghentian produksi dalam satu minggu yang berkaitan dengan pemasangan peralatan baru akan menimbulkan pergeseran data produksi yang tidak umum dalam satu minggu tersebut. Maka, data semacam itu seharusnya tidak dimasukan saat mengembangkan estimasi biaya.

5. Menilai Keakuratan Estimasi Biaya

Poin penting yang terakhir yakni mempertimbangkan potensi kesalahan dari estimasi yang telah dibuat. Ini meliputi pertimbangan tentang kelengkapan dan ketepatan dari penggerak biaya, konsistensi dan keakuratan data, kajian atas grafik data, dan ketepatan metode estimasi yang dipilih.
Pendekatan umum untuk menilai keakuratan suatu metode estimasi adalah membandingkan estimasi dengan hasil aktual sepanjang waktu tertentu. Contohnya, ketika suatu perusahaan memperkirakan biaya overhead setiap tahun sepanjang periode 10 tahun, maka terdapat 10 kesalahan estimasi untuk dievaluasi.
Kesalahan ini dapat dievaluasi dengan menggunakan persentase kesalahan mutlak rata-rata (mean absolute percentage error) yang dihitung dengan mengambil nilai mutlak dari setiap kesalahan. Kemudian di-rata-rata dan diubah hasilnya ke dalam bentuk persentase dari nilai aktual biaya overhead.
ADVERTISEMENT
(IMR)