Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian, Fungsi, dan Contoh Batasan Masalah dalam Penulisan Riset
13 Desember 2021 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Batasan masalah selalu disematkan dalam penulisan hasil riset, misalnya skripsi, jurnal, dan lain-lain. Batasan masalah umumnya bertujuan untuk mengarahkan pembahasan penelitian, sehingga tidak mengalami penyempitan atau pelebaran pokok masalah.
ADVERTISEMENT
Penulisan batasan masalah berkaitan erat dengan keterbatasan dana, waktu, tenaga, pengumpulan data, analisis, serta relevansi kualifikasi peneliti dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Kumpulan Contoh Sukses & Tembus Pengajuan Proposal karangan Huriyyah Badriyah (2014).
Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk membuat batasan masalah penelitian. Namun sebelum membahas hal tersebut, ada baiknya memahami pengertian, fungsi, dan contoh batasan masalah.
Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat Batasan Masalah
Menurut Asep Saepul Hamdi dan E. Bahruddin (2015) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan, batasan masalah adalah pembatasan permasalahan-permasalahan yang akan diambil dalam penelitian.
Di sisi lain, batasan masalah juga diartikan sebagai batasan terhadap ruang lingkup suatu permasalahan agar pembahasan bisa fokus pada satu penelitian, tidak terlampau jauh atau melebar ke topik lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, batasan masalah perlu mempertimbangkan empat hal, yaitu masalah perlu dipecahkan lewat penelitian lapangan (field research); kebermaknaan atau keberartian pemecahan masalah; keaslian (originalitas); dan kelayakan. Berikut cara membuat batasan masalah:
Seperti disinggung sebelumnya, batasan masalah dalam pembuatan karya tulis memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsinya seperti dikutip dari buku Metode Penelitian karya Dr. Muhammad Ramdhan, S. Pd., M. M:
Contoh Batasan Masalah
Sebagai acuan penulisan, berikut contoh batasan masalahyang dikutip dari buku Bahasa Akademik Indonesia oleh Drs. Isma Tantawi, M. A. (2019) dan buku Metodologi Penelitian Bidang Muamalah, Ekonomi Dan Bisnis (2021):
ADVERTISEMENT
Contoh 1
Peneliti menetapkan batasan masalah atas beberapa hal, yaitu masalah hanya dibatasi pada pengelolaan zakat pada lembaga zakat yang ada di Jawa Tengah dengan diwakili oleh 5 lembaga sampel...
Contoh 2
Jika suatu penelitian yang berjudul "Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru di SMP 123”.
Berdasarkan identifikasi masalah ternyata banyak faktor yang menentukan kinerja guru. Batasan penelitian ini meliputi kinerja guru (y) dalam hubungannya dengan variabel-variabel kepemimpinan kepala sekolah (x,) dan motivasi berprestasi guru (x). Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru di SMP 123.
Contoh 3
Sastra dibangun atas dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur eks- trinsik. Unsur intrinsik ialah unsur yang membangun karya sastra yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri, yaitu tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar, dan gaya bahasa.
ADVERTISEMENT
Unsur ekstrinsik ialah unsur yang membangun karya sastra yang berasal dari luar karya sastra itu sendiri, seperti sosiologi, antropologi, psikologi, pemikiran, fitrah, hukum, dan kesehatan.
Pada kesempatan ini, penelitian dibatasi hanya pada unsur ekstrinsik, khususnya unsur fitrah manusia yang ada dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman.
Catatan: Masalah akan diteliti adalah unsur ekstrinsik, khususnya tentang fitrah manusia yang ada dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habibur- rahman.
(GTT)