Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Hankam dan Implementasinya dalam Kehidupan Negara Indonesia
2 Oktober 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemudian secara istilah, pertahanan adalah upaya agar tidak berubah dan tetap dalam keadaan semula. Sementara keamanan adalah suatu keadaan yang tentram atau kondisi yang aman.
Disebutkan dalam jurnal Keamanan Nasional, Pertahanan Negara, dan Ketertiban Umum karya Dr. Kusnanto Anggoro (2003), Hankam merupakan suatu hal yang pokok dalam tatanan sebuah negara, khususnya Indonesia. Oleh karena itu, landasan hukumnya diatur dalam Kitab Undang-Undang.
Pembangunan Hankam telah menghasilkan kekuatan pertahanan negara pada tingkat penangkalan, sehingga mampu menindak dan menanggulangi ancaman yang akan datang. Seperti apa implementasinya di Indonesia ?
Pembangunan Hankam di Indonesia
Dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014 disebutkan bahwa pembangunan bidang Hankam di Indonesia diemban oleh TNI , Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Badan Narkotika Nasional (BNN), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Dewan Ketahanan Nasional (DKN), dan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).
Semua lembaga tersebut memiliki tanggung jawab terhadap keamanan nasional, baik terhadap ancaman yang datangnya dari dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Bappenas, pembangunan Hankam bertujuan untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI, menjaga keselamatan segenap bangsa dari ancaman militer dan nonmiliter, serta meningkatkan rasa aman dan nyaman beraktivitas.
Selain itu, Hankam juga berperan dalam menjaga tata tertib dan tegaknya hukum di masyarakat serta memastikan kondisi keamanan dan kenyamanan sebagai jaminan kondusifnya iklim investasi. Secara umum, pembangunan Hankam telah menghasilkan kekuatan pertahanan negara pada tingkat penangkalan.
Kekuatan tersebut dapat menanggulangi ancaman yang akan datang, meningkatkan profesionalitas aparat keamanan, serta meredam berbagai ancaman dengan dukungan informasi dan intelijen yang ada.
Namun, keterbatasan keuangan negara menyebabkan banyak program pembangunan bidang Hankam tidak tercapai secara optimal. Upaya pemenuhan kekuatan pertahanan negara pada tingkat kekuatan pokok minimal belum sepenuhnya dapat diwujudkan.
Dalam hal pencapaian profesionalisme aparat keamanan banyak kendala yang dihadapi, sehingga lembaga kepolisian belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat. Hal ini turut berpengaruh terhadap pencitraan lembaganya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, kondisi wilayah yang sangat luas, jumlah penduduk yang banyak, dan nilai kekayaan nasional yang harus dijamin keamanannya dalam wadah NKRI menjadikan tantangan tugas dan tanggung jawab bidang pertahanan dan keamanan menjadi sangat berat untuk dijalani.
Menurut Dr. Artidjo Alkostar, SH, LLM., penegakan hukum merupakan kewibawaan suatu negara. Apabila sistem pertahanan dan keamanannya tidak bisa diciptakan, maka kewibawaan negara pun dapat runtuh dan berantakan.
(MSD)