Pengertian Homesick dan Cara Mengatasinya bagi Anak Rantau

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Maret 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Homesick Adalah. Foto: thinkstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Homesick Adalah. Foto: thinkstock.com
ADVERTISEMENT
Berkuliah di luar negeri sudah pasti menjadi suatu pengalaman terbaik yang bisa diperoleh seseorang tapi juga memiliki tantangan tersendiri. Mereka harus hidup jauh dari orang tua, teman-teman terdekat, beradaptasi dengan makanan, cuaca, dan orang-orang yang berbeda negara.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit dari anak rantau yang kerap dilanda rasa rindu dengan suasana rumah atau bahasa populernya homesick. Mengutip buku The Campus Journey oleh Rahmat Abdu, homesick adalah perasaan yang timbul karena kehilangan hal-hal yang familiar.
Pada dasarnya, setiap manusia menginginkan hal-hal yang familiar dan mudah ditebak untuk membuatnya nyaman dan aman. Tidak heran, banyak warga Indonesia yang tetap mencari makanan khas Tanah Air ketika pergi ke luar negeri.
Ilustrasi Homesick Adalah. Foto: thinkstock.com

Cara Mengatasi Homesick

Jika mulai merasa homesick saat di perantauan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar perasaan bisa lebih bak. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi homesick seperti disadur dari buku Surviving Living Abroad oleh Uli Pandjaitan:
1. Tetap terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan. Cobalah untuk menyibukkan diri di kegiatan kemahasiswaan. Hal ini agar bisa mengalihkan pikiran dan perasaan homesick, karena biasanya perasaan homesick muncul ketika sedang sendirian dan tidak sedang melakukan apa-apa.
ADVERTISEMENT
2. Tetapkan rutinitas pribadi. Perasaan homesick muncul ketika tidak ada hal-hal familiar. Dengan memiliki rutinitas pribadi, lingkungan baru akan terasa lebih terprediksi, sehingga membuat merasa lebih aman dan nyaman.
3. Bicaralah dengan seseorang. Carilah orang-orang yang bisa mengerti dan memahami situasi yang kamu alami agar tidak merasa sendirian. Pastikan orang yang diajak bicara adalah pendengar yang baik yang bisa membuatmu merasa lebih tenang.
4. Bergabung dengan komunitas. Rasa kesepian kerap muncul ketika homesick melanda. Oleh karena itu, cobalah mencari teman dengan cara bergabung dengan komunitas yang ada di universitas.
Ilustrasi Homesick Adalah. Foto: pixabay.com
5. Kenali fasilitas-fasilitas yang ada di universitas. Setiap universitas memiliki fasilitas yang bisa membantu mahasiswanya untuk dapat beradaptasi lebih baik, seperti pusat konseling misalnya.
ADVERTISEMENT
Konselor universitas bisa memberi pelayanan bagi mahasiswanya untuk relaksasi ataupun manajemen stres yang mungkin bisa membantu menangani perasaan homesick. Bisa juga kenali klub-klub mahasiswa yang fokus pada penanganan stres, seperti klub yoga.
6. Pahami kesulitan yang Anda alami di lingkungan baru. Ketika berada di negara orang, bahasa menjadi salah satu kendala yang sering dialami pendatang. Carilah komunitas untuk membantu Anda semakin lancar dalam berbahasa asing. Apapun permasalahannya, cobalah untuk mencari solusi sehingga kesulitan itu tidak memperburuk perasaan homesick.
7. Pahami bahwa perasaan ini akan berlalu. Percayalah bahwa perasaan homesick tidak akan bertahan terus menerus. Pastikan kamu tetap melakukan hal-hal di atas agar perasaan homesick tidak berkepanjangan.
(EAR)