Konten dari Pengguna

Pengertian Idgham Bighunnah dan Contoh Bacaannya dalam Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Maret 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 15 Juni 2022 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum bacaan idgham bighunnah dalam ilmu tajwid. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum bacaan idgham bighunnah dalam ilmu tajwid. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Nun mati adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Hukum ini berlaku ketika nun mati (ن) atau tanwin ( ــٌـ, ــٍــ, dan ــًـ) bertemu dengan huruf hijaiyah tertentu. Hukum nun mati terbagi menjadi empat jenis, salah satunya idgham bighunnah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Dr. Marzuki, dkk., yang dimaksud idgham bighunnah adalah menyembunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf sesudahnya dan dibaca mendengung. Idgham bighunnah biasa disebut juga dengan nama idhgam ma’alghunnah.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang idgham bighunnah lengkap dengan contoh bacaannya dalam Alquran.
Ilustrasi hukum bacan idgham bighunnah dalam ilmu tajwid. Foto: pixabay

Idgham Bighunnah dan Contohnya dalam Alquran

Idgham bighunnah adalah menyembunyikan nun mati/tanwin dengan memasukkannya pada huruf sesudahnya dan dibaca mendengung. Mengutip buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid oleh Ust. Khalillurrahman El-Mahfani, huruf idgham bighunnah ada empat, yaitu mim (م), nun (ن), wau (و), dan ya' (ي).
Syarat idgham bighunnah adalah ketika nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu hurufnya dalam dua kata yang terpisah. Jika bertemu dalam satu kalimat, tidak terjadi hukum idgham bighunnah, tetapi izhar mutlak (jelas).
ADVERTISEMENT
Cara membaca idgham bighunnah adalah dengan meleburkan nun mati/tanwin menjadi suara huruf yang ada di depannya mim (م), nun (ن), wau(و) dan ya (ي). Keempat huruf tersebut seolah-olah diberi tanda tasydid dan diiring dengan menggunakan suara yang berdengung 1-1 1/2 Alif atau sekitar 2-3 harakat.
Berikut contoh bacaan idgham bighunnah dalam Alquran beserta cara membacanya:
اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ (Al-Lahab ayat 1), dibaca abii lahabiww-watabb
مِنْ جُوْعٍ وَّاٰمَنَهُمْ (Al-Quraisy ayat 4), dibaca minnjuu’iww-wa amanahum
مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ (Al-Humazah ayat 2), dibaca maa laaww-wa’addadah
سِرَاجٗا وَهَّاجٗا (An-Naba ayat 13), dibaca siroojaww-wahhajaa
حَبّٗا وَنَبَاتٗا (An-Naba ayat 15), dibaca habbaww-wanabaata
(MSD)