Konten dari Pengguna

Pengertian Ikhlas dalam Islam beserta Hakikat dan Keutamaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Januari 2023 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita salat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita salat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, ikhlas berasal dari kata “kholuso” yang berarti bersih, jernih, murni, dan suci. Sedangkan secara istilah, ikhlas adalah sesuatu yang murni dan tidak tercampur dengan hal-hal yang dapat menodainya.
ADVERTISEMENT
Ikhlas dapat ditunjukkan melalui sikap dan perbuatan. Saat mengerjakan ibadah dan amal shalih, seorang Muslim dianjurkan untuk bersikap ikhlas, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas) kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus.”
Orang yang ikhlas menjadikan dirinya akan memurnikan niatnya hanya kepada Allah SWT. Agar lebih memahami hakikatnya, berikut penjelasan tentang arti ikhlas selengkapnya untuk Anda.

Pengertian Ikhlas dan Hakikatnya

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
Para ulama sepakat mendefinisikan ikhlas sebagai kemurnian niat yang menjadikan seseorang mengarahkan tujuannya kepada Allah SWT. Keikhlasan tersebut bisa mencakup peribadahan, takwa, dan akidah yang dimiliki oleh seseorang.
Mengutip buku Dahsyatnya Ikhlas karya Mahmud Ahmad (2004), seseorang dapat melatih ikhlas dengan cara membersihkan amalannya dari komentar manusia. Artinya, orang tersebut tidak lagi memedulikan pujian, imbalan, serta sanjungan orang lain.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ia justru hanya mengharapkan ridha Allah SWT. Dengan bersikap ikhlas, ia akan terhindar dari perilaku syirik yang dapat menyebabkannya menyekutukan Allah.
Sebenarnya, ikhlas adalah realisasi dari ungkapan iyyaka na'budu wa iyyaka nastain. lyyaka na'budu artinya menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyertakan tujuan lainnya, sedangkan iyyaka nasta'in artinya menyembah pada Allah dan hanya meminta pertolongan-Nya.
Hakikat ikhlas tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena sejatinya ikhlas berada di dalam hati. Hanya diri kita dan Allah SWT yang mengetahui keikhlasan itu sendiri.
Ikhlas tidak bisa direkayasa. Mungkin saja bibir kita dapat berucap kata 'Ikhlas' di hadapan orang lain, lalu kita mengelabui mereka. Tapi kita tidak mungkin bisa membohongi diri sendiri.
Untuk itu, sikap ikhlas perlu dilatih agar semakin terbiasa. Tidak hanya dapat mendatangkan keridhaan Allah SWT, sikap ikhlas juga bisa membuat individu mampu merasakan kenikmatan iman.
ADVERTISEMENT

Keutamaan Sikap Ikhlas dalam Islam

Ilustrasi ikhlas dalam Islam. Foto: Shutterstock
Ada banyak ayat Alquran yang menjelelaskan tentang keutamaan sikap ikhlas. Disebutkan dalam buku Ikhlas Sumber Kekuatan Islam karya Dr. Yusuf Qardhawi (2004) bahwa ikhlas itu erat kaitannya dengan tauhid yang murni, akidah yang benar, dan tujuan yang jelas.
Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya: “Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Alquran) dengan membawa kebenaran. Maka, sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah hanya kepunyaan Allah lah agama yang bersih (dari syirik)..” (Az-zumar: 2-3)
Keutamaan pokok dengan bersikap ikhlas adalah memperoleh ridha dan cinta dari Allah. Selain itu, ada juga keutamaan lainnya yang bisa dirasakan seorang Muslim, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(MSD)