Konten dari Pengguna

Pengertian Ilmu Tafsir, Peran dan Sistem Penafsiran Alquran yang Perlu Diketahui

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Februari 2022 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Ilmu Tafsir. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Ilmu Tafsir. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ilmu tafsir merupakan hal yang penting dipelajari untuk memahami maksud dari ayat-ayat Alquran yang bersifat global dan multi makna. Ilmu tafsir telah berkembang sejak zaman Rasulullah SAW dan hasilnya dapat dipelajarinya melalui hadits yang diriwayatkan para sahabat.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada buku Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an karangan Moch Tolchah, tafsir adalah keterangan atau penjelasan yang disampaikan oleh manusia mengenai makna dari ayat-ayat Alquran sesuai dengan kemampuannya dalam menangkap maksud dari Allah SWT.
Sedangkan pengertian ilmu tafsir adalah ilmu yang digunakan untuk memahami Alquran dari segi maknanya. Kemudian hasilnya digunakan sebagai penjelasan tentang arti dan isi kandungannya, khususnya untuk ayat yang sulit dipahami dan samar artinya.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ilmu tafsir merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk melakukan penafsiran. Sedangkan tafsir merupakan produk yang dihasilkan dari ilmu tafsir.
Ilustrasi Pengertian Ilmu Tafsir. Foto: pixabay.com

Mengapa Ilmu Tafsir Diperlukan?

Ilmu tafsir merupakan ilmu yang paling mulia dan tinggi kedudukannya karena pembahasannya berkaitan dengan Alquran yang menjadi petunjuk bagi manusia. Mengutip buku Tafsir Kependidikan karangan Mahlail Syakur, ilmu tafsir Alquran sangat diperlukan bagi umat Islam karena beberapa alasan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Pengertian Ilmu Tafsir. Foto: unsplash.com

Sistem Penafsiran

Ilmu tafsir menjadi semakin penting untuk dipelajari setelah masa Rasulullah SAW. Pasalnya, banyak pemeluk agama Islam baru dan berasal dari daerah lain yang kurang fasih berbahasa Arab.
Dijelaskan dalam buku Sejarah Kelahiran, Perkembangan dan Masa Keemasan Peradaban Islam oleh Munir Subarman, usaha penafsiran dapat dilakukan dengan dua macam sistem, yaitu:
1. Tafsir bi al-ma’tsur, yakni penafsiran yang dilakukan menggunakan ayat lain dalam Alquran, sabda (sunnah) Rasulullah SAW, atau bahkan qaul (pendapat) sahabat sebagai landasan.
ADVERTISEMENT
2. Tafsir bi al-ra’yi, yakni penafsiran yang dilakukan berlandaskan pada akal atau ratio manusia.
(DND)