Pengertian Iman dan Rukun Iman yang Wajib Diyakini umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 April 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi iman. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi iman. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, iman menjadi kunci utama manusia untuk tetap berada di jalan Allah SWT. Karena itu, ada rukun iman yang harus diamalkan oleh seluruh umat Muslim. Namun, apakah sebenarnya pengertian iman itu?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam Era Modern oleh Dr. Hasbi W.A.P., (2019: 56), secara etimologi, kata iman berasal dari bahasa Arab Aamana-yu’minu’iimaanan yang artinya percaya.
Sedangkan, secara istilah Islam adalah membenarkan dengan hati (tashdiq bi qalb), menyatakan dengan lisan (iqrar bi lisan) dan membuktikan dengan perbuatan (amal bi arkan) terhadap kebenaran atau keyakinan tertentu.
Pengertian tersebut sejalan dengan yang dituliskan oleh Hudarrohman dalam bukunya Rukun Iman (2012: 2), bahwa ada tiga tahap keimanan dalam Islam, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan Islam, pengertian iman tersebut diwujudkan dalam rukun iman yang wajib diamalkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Adapun rukun iman tersebut, yaitu:

Iman Kepada Allah

Seperti yang telah diuraikan, iman adalah percaya. Artinya, beriman kepada Allah berarti yakin dan percaya sepenuh hati akan keberadaan Allah, ke-Esa-an Allah, dan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Meskipun belum pernah melihat-Nya, mendengar-Nya, ataupun menyentuh-Nya, kita tetap wajib memercayai Allah SWT.
Untuk mengamalkan rukun iman ini, seorang Muslim harus memahami Asmaul Husna dan segala sifat kesempurnaan Allah SWT. Dengan memahaminya, umat Muslim akan mengerti mengapa harus menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Ilustrasi shalat sebagai salah satu bentuk iman kepada Allah. Foto: Medium

Iman Kepada Malaikat

Iman kepada malaikat artinya percaya adanya malaikat-malaikat Allah yang diciptakan dengan sifat-sifat tertentu untuk menyampaikan amanat Allah kepada manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran:
ADVERTISEMENT
كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ
Kullun amana billahi wamalaikatihi wakutubihi warusulihi
Artinya:
“Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.” (QS. Al Baqarah: 285)

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

Kitab Allah adalah kitab suci yang memuat wahyu Allah. Kitab-kitab tersebut diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi dan rasul-Nya. Dalam Islam, terdapat empat kitab suci yang wajib diimani, yaitu Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud, Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, dan Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Jika seseorang beriman kepada kitab-kitab Allah, artinya ia mengamalkan apa yang terdapat dalam kitab suci tersebut. Oleh sebab itu, kita sebagai umat Muslim wajib berpegangan pada Al Quran sebagai pedoman hidup.
Al Quran sebagai salah satu kitab Allah yang wajib diimani. Foto: Pinterest

Iman Kepada Rasul-Rasul Allah

Dalam Al Quran disebutkan ada 25 rasul yang memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada manusia. Umat Muslim harus memercayai keberadaan ke-25 nabi dan rasul tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk beriman kepada malaikat adalah dengan mengamalkan sifat-sifat wajib yang dimiliki nabi dan rasul, yakni shidiq (benar), amanah (dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas).

Iman Kepada Hari Akhir

Hari akhir atau hari kiamat adalah suatu hal yang pasti akan terjadi di kemudian hari. Pada hari itu, kehidupan dunia yang sementara ini akan berakhir dan seluruh umat akan melanjutkan kehidupannya yang kekal di akhirat. Oleh karena itu, kita harus mengumpulkan amal ibadah sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan di akhirat nanti.

Iman Kepada Qada dan Qadar

Qada dan Qadar adalah ketetapan atau ketentuan Allah atas segala yang akan terjadi pada makhluk-Nya. Artinya, sebelum kita terlahir ke dunia ini, Allah telah menetapkan berbagai ketentuan bagi kita. Hidup, mati, jodoh, dan rezeki sudah diatur dan ditentukan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Iman kepada Qada dan Qadar berarti memercayai ketetapan yang ditentukan Allah dan ikhlas dalam menerimanya, baik yang baik maupun buruk.
(ADS)