Konten dari Pengguna

Pengertian Integrasi Nasional beserta Faktor Pendukung dan Penghambatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Maret 2023 13:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi integrasi nasional. Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi integrasi nasional. Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai aspek sosial budaya, etnis, dan latar belakang ekonomi ke dalam satu wilayah kebangsaan yang sama. Proses ini bertujuan untuk menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam mencapai tujuan sebagai suatu bangsa.
ADVERTISEMENT
Ada lima faktor yang menentukan tingkat integrasi suatu negara yaitu adanya ancaman dari luar, gaya politik kepemimpinan, kekuatan lembaga-lembaga politik, ideologi nasional, dan kesempatan pembangunan ekonomi.
Di Indonesia, integrasi nasional masih menemui sejumlah masalah yang cukup kompleks. Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa karya Minto Rahayu (2007), diperlukan keadilan dan kebijakan dengan tidak membedakan suku, agama, ras dan antargolongan untuk memperbaikinya.
Upaya mempersatukan bangsa tetap harus dilakukan. Lantas, apa saja faktor-faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

Ilustrasi integrasi nasional. Foto: unsplash
Faktor ini mampu mempengaruhi kemajuan suatu tindakan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok. Dalam mewujudkan integrasi nasional, faktor pembentuknya terdiri dari:
ADVERTISEMENT

1. Rasa senasib seperjuangan

Rasa senasib seperjuangan telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak era penjajahan. Warga negara Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama tanpa memedulikan perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.

2. Keinginan untuk bersatu

Perbedaan dan kemajemukan di Indonesia bukanlah penyebab timbulnya konflik sosial di kalangan masyarakat. Justru perbedaan tersebut membuat masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bersatu di bawah naungan yang sama.

3. Rasa cinta tanah air

Rasa cinta tanah air dapat menjadi faktor pendukung terwujudnya integrasi nasional. Ini dapat dibuktikan melalui pengorbanan bangsa Indonesia di masa penjajahan, di mana mereka bersatu untuk merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

4. Wujud ideologi Indonesia

Ideologi Indonesia adalah Pancasila. Sampai kapan pun, ideologi tersebut tidak bisa digantikan oleh pemikiran ataupun pemahaman lainnya. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila mampu menjadi pandangan hidup masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT

5. Budaya gotong royong

Budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang diwariskan secara turun temurun. Budaya ini dapat menjadi faktor pendukung terciptanya integrasi nasional.

Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Ilustrasi mengupayakan integrasi nasional. Foto: unsplash
Mengutip buku Strategi Implementasi Kebijakan Kuliah Daring Masa Pandemi Covid-19 dengan Menerapkan Teknologi Digital dalam Proses Pembelajaran PKN di Universitas Sriwijaya karya Ermanovida, dkk., berikut ini beberapa faktor yang menjadi penghambat terwujudnya integrasi nasional di Indonesia:

1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan

Ada beberapa kemajemukan yang kurang diperhatikan oleh pemerintah Indonesia, terutama yang berkaitan dengan kebudayaan setempat. Hal ini membuat kemajukan kian terkikis setiap harinya. Alhasil, upaya untuk mewujudkan integrasi nasional pun mengalami hambatan yang cukup berarti.

2. Kurangnya toleransi

Toleransi terhadap agama, suku, ras, dan antargolongan di Indonesia masih terbilang minim. Beberapa orang masih belum bisa menghargai perbedaan dan kemajemukan yang ada di bangsa ini. Sehingga, kondisi ini kerap menimbulkan perselisihan dan pertikaian.
ADVERTISEMENT

3. Kurangnya kesadaran masyarakat

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bisa menjadi faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional. Di era globalisasi masyarakat menjadi lebih individualis dan cenderung acuh pada lingkigan sekitarnya.
(MSD)