Konten dari Pengguna

Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, dan Syaratnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Oktober 2024 13:31 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang dimaksud interaksi sosial. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang dimaksud interaksi sosial. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud interaksi sosial? Interaksi sosial adalah hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bergantung pada orang lain.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, manusia perlu melakukan interaksi dalam menjalani hidupnya sehari-hari. Interaksi sosial dilakukan melalui percakapan dan saling bertukar ide.
Melalui interaksi ini, manusia dapat berbagi informasi. Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu interaksi sosial, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Interaksi Sosial

Ilustrasi interaksi sosial. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku berjudul “Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial” ditulis oleh Saraswati, dkk (2006), interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang melibatkan individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok.
Sederhananya, interaksi sosial adalah aktivitas yang terlihat ketika manusia saling berhubungan dan berkomunikasi. Aktivitas seperti saling berbincang, menegur, bahkan berselisih merupakan interaksi sosial.
Melalui interaksi, manusia menyampaikan tujuan, maksud, dan keinginannya masing-masing. Inilah yang membuat interaksi sosial menjadi kunci dalam kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Interaksi Sosial

Ilustrasi interaksi sosial antar individu. Foto: Pixabay
Interaksi sosial menjadi elemen penting dalam kehidupan manusia untuk menjalin hubungan.Tidak semua tindakan bisa dikatakan sebagai interaksi sosial.
Dikutip dari buku “Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII” oleh Waluyo, dkk (2008), berikut ciri-ciri interaksi sosial:
1. Melibatkan lebih dari satu orang pelaku
2. Terjadi komunikasi di antara pelaku dengan memanfaatkan simbol tertentu melalui gestur tubuh ataupun isyarat
3. Memiliki tujuan-tujuan yang jelas dalam menjalin interaksi sosial
4. Terdapat dimensi waktu yang melibatkan masa lalu, masa sekarang, hingga masa depan.

Bentuk Interaksi Sosial

Ilustrasi dari interaksi sosial. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku “Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi untuk SMP dan MTs Kelas VII” disusun oleh Tim Mitra Guru (2006), interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat diwujudkan melalui tiga bentuk, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Interaksi Sosial Antar Individu

Interaksi sosial antara individu merupakan interaksi yang terjadi antara satu orang dengan orang lainnya. Interaksi ini bisa berupa interaksi langsung maupun tidak langsung.

2. Interaksi Sosial Antara Individu dan Kelompok

Interaksi sosial antara individu dan kelompok adalah interaksi yang terjadi antara satu orang dengan sekelompok orang. Interaksi ini juga terjadi melalui interaksi langsung dan tidak langsung.

3. Interaksi Sosial Antara Kelompok dengan Kelompok

Interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok adalah interaksi yang melibatkan antar kelompok. Interaksi ini bisa terjadi secara langsung dan tidak langsung.

Syarat-syarat Interaksi Sosial

Ilustrasi apa yang dimaksud interaksi sosial. Foto: Pexels
Interaksi adalah proses timbal balik di mana seseorang akan dipengaruhi oleh tingkah laku pihak lain. Oleh karena itu, suatu interaksi sosial tidak akan berjalan apabila tidak memenuhi syarat-syarat yang ada. Berikut syarat-syarat terjadinya interaksi sosial:

1. Adanya Kontak Sosial

Kontak sosial adalah hubungan yang terbentuk antara individu melalui komunikasi, di mana mereka menyampaikan maksud dan tujuan dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Kontak ini dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung, dan memainkan peran penting dalam membangun relasi dan interaksi sosial yang lebih luas. Kontak sosial berlangsung dalam tiga bentuk yakni:
Kontak sosial bisa terjadi secara positif maupun negatif. Kontak sosial positif akan mengarah pada suatu kerjasama, sedangkan kontak sosial negatif akan mengarah pada suatu konflik atau masalah.

2. Adanya Komunikasi

Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya, sehingga keduanya akan saling mempengaruhi.
Komunikasi memiliki peranan penting dalam interaksi sosial karena dapat membantu untuk menjalin suatu hubungan. Proses komunikasi terdiri dari dua bentuk yakni, komunikasi verbal dan non verbal.
Komunikasi verbal umumnya melibatkan penggunaan lisan dan tulisan. Sedangkan komunikasi non verbal, melibatkan penggunaan simbol-simbol seperti ekspresi wajah, kontak mata, bahasa isyarat dan gestur tubuh.
ADVERTISEMENT

Faktor Terjadinya Interaksi Sosial

Ilustrasi apa yang dimaksud interaksi sosial. Foto: Pexels
Proses interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Sugesti

Sugesti merupakan suatu usaha dalam mempengaruhi orang lain menggunakan cara tertentu, agar orang tersebut mengikuti pemikiran atau tindakan yang diinginkan.

2. Imitasi

Imitasi adalah proses di mana seseorang meniru atau mengikuti perilaku, tindakan, atau sikap orang lain. Tindakan ini sering terjadi dalam konteks sosial, di mana individu belajar dari orang-orang di sekitar mereka, baik secara sadar maupun tidak sadar.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah dorongan untuk menjadi serupa atau mirip dengan orang lain. Proses ini dapat memperkuat rasa memiliki dan kebersamaan dalam suatu kelompok.

4. Simpati

Simpati merupakan perasaan tertarik kepada orang lain yang sedang berada pada situasi yang sama. Simpati lebih mengutamakan perasaan pribadi, sehingga dapat menimbulkan emosi seperti kesedihan atau kebahagiaan.
ADVERTISEMENT

5. Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain. Berbeda dengan simpati, empati lebih menekankan pada perasaan orang lain dan berusaha untuk merasakan situasi dari sudut pandang mereka.

Contoh Interaksi Sosial

Ilustrasi contoh interaksi sosial positif. Foto: Pixabay
Interaksi sosial terbagi menjadi dua, yaitu interaksi sosial positif dan negatif. Berikut ini contohnya:

Interaksi Sosial Positif

1. Kerja Bakti
Kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat untuk membersihkan area publik atau membantu sesama, yang memperkuat ikatan sosial dan rasa kebersamaan.
2. Saling Toleransi
menghormati perbedaan pendapat, budaya, atau keyakinan antarindividu atau kelompok, yang menciptakan suasana harmonis dan damai.

Interaksi Sosial Negatif

1. Bullying
Bullying adalah perilaku agresif yang ditujukan kepada individu atau kelompok yang lebih lemah, menciptakan rasa ketidaknyamanan dan trauma.
ADVERTISEMENT
2. Stereotip dan Diskriminasi
Menghakimi atau memperlakukan seseorang secara negatif berdasarkan asumsi atau generalisasi tentang kelompoknya, yang dapat mengarah pada perlakuan tidak adil.
3. Konflik
Perselisihan atau pertikaian antar individu atau kelompok yang dapat menyebabkan ketegangan dan perpecahan.
(RK)