Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Iradah Beserta Dampak Mengimaninya bagi Umat Muslim
20 September 2021 11:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Iradah artinya berkehendak. Maksudnya, Allah SWT berhak menentukan ada atau tidak adanya sesuatu. Dalil sifat Iradah dijelaskan dalam Alquran surat Al-Buruuj ayat 16 yang berbunyi,
فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُۗ
Artinya: Allah Maha berkehendak atas apa yang Ia inginkan. (QS. Al Buruuj:16)
Dikutip dari buku Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna oleh Syaifurrahman El-Fati, ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT adalah yang Maha menentukan lagi Maha berkehendak.
Iradah adalah sifat yang menentukan terjadinya satu di antara dua kemungkinan yang berlawanan. Misalnya, putih berlawanan dengan hitam, gelap berlawanan dengan terang, atas berlawanan dengan bawah dan lain sebagainya.
Kehendak Allah tidaklah sama dengan kehendak manusia . Ada perbedaan mendasar antara kehendak manusia dengan kehendak Allah. Apa saja?
ADVERTISEMENT
Hubungan dan Perbedaan Sifat Iradah Allah dengan Kehendak Makhluk
Mengutip buku Filsafat Iman dan Filsafat Ilmu Manajemen oleh Mansur Chadi Mursid,dkk, sifat Iradah Allah adalah sifat wujudiyah atau yang selalu ada pada Allah SWT.
Kehendak manusia tidak sama dengan Iradah Allah. Ada beberapa perbedaan kehendak makhluk dengan Iradah Allah, antara lain:
1. Kehendak makhluk ditentukan oleh Iradah Allah.
2. Kehendak makhluk diciptakan oleh Iradah Allah.
3. Kehendak makhluk tidak mempunyai daya kekuatan untuk mewujudkan apa yang dikehendaki.
4. Kehendak makhluk hanya menetapkan ikhtiar, sementara keputusan tetap pada taklif Allah.
Selanjutnya, Iradah Allah mempunyai tiga hubungan dengan kehendak makhluk, antara lain:
1. Shalihi Qadim, artinya Iradah Allah mampu menentukan sesuatu yang belum terjadi
ADVERTISEMENT
2. Tanjizi Qadim, yaitu sifat Iradah Allah mampu menentukan setiap kejadian alam yang ada. Baik proses kejadiannya, menghilangkannya, maupun tanda-tandanya.
3. Tanjizi Hadist, artinya menentukan yang sudah dipastikan.
Makna Iradah Allah
Masih dari sumber yang sama, ada dan tidak adanya makhluk bukan karena kuasa Allah melainkan karena kehendak Allah. Esensi dari sifat Iradah yaitu Allah tidak mengharapkan sesuatu yang bermanfaat bagi-Nya.
Orang yang selalu berdoa, besarnya kasih sayang, adanya kebencian, tekunnya seseorang, kerasnya kemauan, bukanlah penyebab motivasi Iradah Allah. Namun, sifat Iradah Allah dapat bersamaan dengan kerasnya kemauan makhluk atau bersamaan dengan perputaran Alam.
Lalu apa saja dampak dari mengimani sifat Iradah Allah? Simak ulasan berikut
Dampak Mengimani Sifat Iradah
Setiap Muslim wajib beriman kepada sifat Iradah Allah dengan cara sabar, tawakal, syukur, dan ikhlas. Ada beberapa dampak dari mengimani sifat Iradah. Dikutip dari buku Filsafat Iman dan Filsafat Ilmu Manajemen dampak iman dari sifat Iradah yakni,
ADVERTISEMENT
1. Seseorang yang beriman kepada sifat Iradah akan menyerahkan segala harapannya kepada Allah agar senantiasa diberi petunjuk ke jalan yang lurus.
2. Tidak akan lari dari Allah atas segala kejadian yang menimpanya.
3. Akan berserah diri terhadap segala keputusan Allah bersamaan dengan sabar, tawakal, ikhlas, dan selalu bersyukur.
4. Menggunakan segala ikhtiar yang telah diberikan kepada Allah pada jalan yang diridhoi dan menjauhi larangan-Nya.
(IPT)