Konten dari Pengguna

Pengertian Isim, Ciri-Ciri, dan Contohnya dalam Pembelajaran Ilmu Nahwu

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Januari 2022 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pengertian isim secara sederhana dapat diartikan sebagai kata benda. Lebih luas lagi, dalam buku Alquran Terjemahan Per Kata An-Nur disebutkan bahwa, “Isim adalah kata yang merujuk pada kata yang dibendakan, nama diri, bilangan, kata orang, atau hewan.”
ADVERTISEMENT
Kemudian, ahli bahasa juga mendefinisikan isim dalam definisi lain. Menurutnya, isim merupakan ragam kata yang menunjukkan makna intrinsik yang tidak terikat pada perubahan waktu. Cirinya ditandai dengan awalan tanwin dan huruf alif lam.
Sebagai contoh, kata الكتب yang berarti buku merupakan isim. Lafaz كَتَبَ termasuk isim karena didahului huruf jarr yaitu إِلَى. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang isim lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya.

Pengertian Isim dan Contohnya

Untuk menentukan suatu kata termasuk isim atau bukan, bisa dilihat dari ciri-cirinya. Mengutip buku Express: Mudah Belajar Bahasa Arab karya Elfranjy Agratama, berikut ciri-ciri isim yang bisa Anda pelajari:
Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
1. Diakhiri huruf dengan tanwin
Setiap kalimat yang harakat akhirnya dibaca tanwin, baik tanwin fathah ( ـً ), kasrah ( ـٍ ) maupun dhommah ( ـٌ ), maka itu adalah isim. Contohnya:
ADVERTISEMENT
رَجُلٌ : Laki-laki
كِتَابٍ : Buku
وَصهٍ : Diam
2. Diawali huruf alif lam (ال)
Lafadz yang tadinya bertanwin, setelah bertemu dengan alif lam tanwinnya hilang. Contohnya:
الرجل : Seorang laki-laki
والكتاب : Sebuah kitab/buku
وَالغلام : Seorang anak
3. Didahului oleh haraf jarr
Jika ada lafadz yang didahului huruf jarr, maka lafadz tersebut jelas termasuk isim. Contohnya:
ذَهَبْتُ مِنَ الْبَيْتِ إِلَى الْمَدْرَسَةِ : Saya pergi dari rumah ke sekolah
Yang bertindak sebagai huruf jarr adalah مِنَ dan إِلَى. Maka, isim sesudahnya yaitu الْبَيْت dan الْمَدْرَسَ menjadi majrur (kondisi jika dimasuki oleh huruf jarr).
Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
4. Didahului oleh ya (يا) nida
Yaitu ya (يا) yang berfugsi untuk menyeru. Contohnya:
يَا مُحَمَّدُ (wahai Muhammad)
ADVERTISEMENT
Kalimat مُحَمَّدُ merupakan isim karena dimasuki oleh ya (يا) nida.
5. Adanya mudhlaf
Mudhlaf adalah penggabungan kata dua atau lebih. Kata pertama dinamakan mudhlaf, sedangkan kata kedua dinamakan mudhlaf ilaih. Contoh:
كرة القدم : Sepak bola
باب الفصل : Pintu kelas
(MSD)