Konten dari Pengguna

Pengertian Islam KTP, Fenomena Keagamaan yang Muncul di Masa Sekarang

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Januari 2023 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi KTP. Foto:  MadeSurya/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KTP. Foto: MadeSurya/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Fenomena Islam KTP kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip buku Kesempurnaan Shalat yang Terabaikan karya Anin (2021), orang yang termasuk dalam kelompok ini sama saja seperti penganut Islam yang munafik dan abal-abal.
ADVERTISEMENT
Jika didefinisikan secara harfiah, Islam KTP artinya status Islam yang hanya dituliskan pada lembar KTP. Status keagamaannya itu digunakan untuk menunjukkan identitasnya saja.
Mereka tidak mengerjakan amalan-amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Bahkan, mereka juga tak segan mengerjakan dosa dan perbuatan maksiat secara terang-terangan.
Sikap tersebut dilarang dalam Islam, sebab sama saja seperti mempermainkan agama. Di sisi lain, para ulama justru menganjurkan umat Muslim untuk menganut agama Islam secara kaffah (keseluruhan).
Maksud dari anjuran tersebut adalah umat Muslim harus memperdalam agama dan mempelajari akidah Islam. Bagaimana cara menjadi Muslim yang kaffah?

Cara Mejadi Muslim yang Kaffah

Ilustrasi muslim. Foto: Shutterstock
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk menjadi Muslim yang kaffah atau sempurna. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 208. Allah SWT berfirman yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.”
Untuk menjadi Muslim yang kaffah, diperlukan komitmen dan istiqomah yang kuat. Dirangkum dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari karya Dr. Muh. Hambali (2017), berikut tata caranya yang bisa Anda simak:

1. Meneladani Rasulullah SAW

Rasulullah SAW merupakan uswatun hasanah atau teladan yang baik bagi umat Muslim. Beliau telah mengajarkan banyak hal, termasuk tentang ibadah dan muamalah. Sebaiknya umat Muslim mencontoh keseharian beliau yang selalu berpedoman pada ayat-ayat Alquran.

2. Tidak terlena dengan kenikmatan dunia yang semu

Banyak yang mengaku Muslim, namun tidak menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman dasar hidupnya. Tak jarang, mereka juga terlena dengan gemerlap kehidupan dunia.
Padahal kenikmatan dan kesenangan tersebut sifatnya sementara. Sebab, sebanyak apapun harta benda yang dimiliki, tidak akan dibawa mati.
ilustrasi umat Muslim. Foto: Nong2/Shutterstock
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekaliun kepada orang kafir.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebaiknya umat Muslim tidak terlena dengan kenimatan dunia yang semu. Untuk menjadi Muslim yang kaffah, ia harus mempersiapkan bekal untuk menjalani kehidupan di akhirat kelak.

3. Menyempurnakan iman dengan amal shalih

Untuk meraih predikat Muslim kaffah, kita harus meningkatkan keimanaan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ini bisa dilakukan dengan mengerjakan shalat, membaca Alquran, puasa, sedekah, dan lain-lain. Kemudian, jauhi semua hal yang dilarang oleh Allah SWT.
(MSD)