Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Isyraf, Bahaya, dan Contoh Perilakunya dalam Islam
11 Oktober 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi kaya raya. Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1626930110/wxbgcfdhajbvr7gankum.jpg)
ADVERTISEMENT
Sikap berlebih-lebihan biasa dikenal dengan istilah isyraf. Sikap ini dilarang dalam Islam, sebagaimana disebutkan Surat al-A’raf ayat 31. Allah Swt berfirman yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Secara bahasa, pengertian isyraf berasal dari kata asrofa-yusrifu-isroofan yang berarti bersuka ria sampai melewati batas. Sedangkan secara istilah, isyraf adalah suatu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan melebihi semestinya.
Sikap tercela ini biasanya dimiliki orang-orang rakus yang tidak pernah puas akan nikmat Allah Swt. Mereka terus mencari kepuasan dunia dengan melakukan perbuatan yang melampaui batas. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang isyraf lengkap dengan bahaya dan contoh perilakunya.
Pengertian Isyraf, Bahaya, dan Contoh Perilakunya
Di dalam diri manusia terdapat hawa nafsu yang bisa menjerumuskannya ke dalam lubang maksiat. Orang yang beriman tidak akan tergoda padanya, namun orang yang tidak beriman justru akan tunduk padanya.
Isyraf termasuk dalam perbuatan maksiat yang bermula dari hawa nafsu seseorang. Perbuatan ini amat dibenci Allah Swt dan dilarang dalam Islam. Setiap Muslim harus menghindarinya supaya bisa selamat di akhirat kelak.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Yang Hilang Dari Kita: Akhlak oleh M. Quraish Shihab, Allah berpesan kepada hamba-Nya untuk memakai pakaian yang indah dan sederhana saja. Dianjurkan baginya memakan makanan yang halal, bergizi, dan berdampak baik bagi tubuhnya.
Janganlah ia berlebih-lebihan dan melampaui batas. Sebab, ini termasuk perbuatan tercela yang akan membawa pelakunya pada siksaan neraka.
Isyraf dapat mencakup hal-hal yang berkaitan dengan ibadah maupun muamalah. Isyraf dalam beribadah dapat dilakukan dengan menambah cara atau kadarnya. Sedangkan isyraf dalam muamalah dilakukan dengan memperbanyak hartanya.
Perbuatan isyraf ini bisa memutuskan hubungan seseorang dengan agamanya. Maksudnya, ia akan jauh dari agama dan enggan kembali padanya.
Imam Asy Syatibi juga berpendapat bahwa sikap isyraf bisa menghilangkan keteguhan dan keseimbangan seseorang dalam beribadah. Amalnya akan terputus di tengah jalan dan ia akan membenci ibadah, serta enggan melaksanakan perintah agamanya.
ADVERTISEMENT
Adapun contoh perilaku isyraf adalah sebagai berikut yang dikutip dari buku Akidah Akhlak Kelas XI MA:
(MSD)