Konten dari Pengguna

Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Kalimat Pengembang dalam Paragraf

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Januari 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menulis. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Menulis. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Setelah kalimat topik, unsur penting kedua dalam sebuah paragraf adalah kalimat pengembang. Kalimat ini diposisikan berurutan setelah kalimat topik. Maka dari itu, susunan kalimat pengembang tidak boleh sembarangan, tetapi harus mengikuti hakekat kalimat topik.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dijelaskan dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi oleh Sujinah, kalimat pengembang adalah pendukung dan berfungsi untuk memperjelas kalimat topik. Karenanya, kalimat pengembang dapat juga disebut sebagai kalimat penjelas.
Jumlah kalimat pengembang lebih banyak daripada kalimat topik. Adapun ciri-ciri kalimat pengembang sebagaimana dijelaskan dalam buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf oleh Munirah, yaitu:
Agar lebih paham, simak jenis-jenis dan contoh kalimat pengembang berdasarkan selengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.
Menulis. Foto: Freepik

Jenis-Jenis Kalimat Pengembang

Mengutip buku Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi karya Alfian Rokhmansyah, Syamsul Rijal, dan Purwanti, kalimat pengembang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Kalimat pengembang langsung (kalimat penjelas mayor)
Kalimat pengembang langsung atau kalimat penjelas mayor adalah kalimat penjelas utama yang bertugas menjelaskan secara langsung gagasan utama dan kalimat topik yang terdapat di dalam sebuah paragraf. Jadi, hubungan antara kalimat topik dan kalimat pengembang langsung dalam sebuah paragraf itu bersifat langsung.
2. Kalimat pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor)
Kalimat penjelas minor atau tidak langsung adalah kalimat yang tidak menjelaskan gagasan utama dan kalimat topik secara langsung. Akan tetapi, kalimat ini menjelaskan kalimat penjelas mayor (kalimat penjelas langsung) secara langsung.

Contoh Kalimat Pengembang

Berikut ada beberapa contoh kalimat pengembang langsung dan tidak langsung yang dihimpun dari buku Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi karya Alfian Rokhmansyah, Syamsul Rijal, dan Purwanti.
Menulis. Foto: Freepik
Contoh 1
ADVERTISEMENT
Ruang lingkup manajemen operasi mencakup tiga aspek utama, yaitu perencanaan sistem produksi, sistem pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi. Perencanaan sistem produksi meliputi perencanaan produk, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan tata letak pabrik, perencanaan lingkungan kerja, dan perencanaan standar produksi. Sistem pengendalian produksi meliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas, dan pemeliharaan. Sementara itu, sistem informasi produksi meliputi struktur organisasi, produksi atas dasar pesanan, dan produksi massal (mass production).
Jika dicermati, struktur paragraf pada contoh di atas menggunakan struktur kalimat topik yang kemudian diikuti kalimat pengembang langsung. Kalimat topik dijelaskan dengan tiga kalimat pengembang langsung. Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
Contoh 2
Dalam hal pakaian adat, masyarakat Tengger memiliki tradisi berbusana yang merefleksikan kebersahajaan hidup dan religiusitas yang mendalam. Pakaian adat dikenakan ketika ada ritual ataupun hajatan. Para pria mengenakan celana panjang warna hitam, baju koko lengan panjang- biasanya warna hitam untuk biasa dan warna putih untuk dukun pandita-serta mengenakan ikat kepala (udeng). Para perempuan mengenakan kain batik dan kebaya polos hitam dengan menyanggul rambut mereka atau menyisir rambut mereka dengan rapi.
Struktur paragraf pada contoh di atas adalah kalimat topik yang dijelaskan dengan satu kalimat pengembang langsung dan dua kalimat pengembang tidak langsung. Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
(NDA)