Konten dari Pengguna

Pengertian Kaul Kekal dan Jenis Kaul Religius Lainnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 Desember 2023 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bibel. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bibel. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kaul (votum) dirumuskan oleh Hukum Gereja sebagai suatu janji yang telah dipertimbangkan dengan bebas. Tujuannya untuk mempersembahkan diri secara total kepada Allah dan Gereja.
ADVERTISEMENT
Janji dalam kaul diucapkan di hadapan Allah dan otoritas Gereja yang berwenang. Mengutip buku Kaum Religius: Suatu Tinjauan Yuridis karya Silvester Susianto Budi (2016), kaul tersebut hukumnya sah sebagai konsekuensi.
Namun, syaratnya kaul harus diucapkan oleh orang yang dapat menggunakan akal budinya dengan wajar, dilakukan tanpa ketakutan dan paksaan, serta tanpa tipu muslihat.
Ada banyak jenis kaul religius yang diimani umat Kristen, salah satunya adalah kaul kekal. Apa maknanya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Kaul Kekal

Ilustrasi kaul kekal. Foto: pixabay
Kaul kekal adalah jenis kaul yang berlaku seumur hidup. Sebelum mengucapkan kaul ini, seorang religius harus mengajukan surat permohonan kepada provinsial atau pemimpin yang berwenang terlebih dahulu.
Kaul kekal dapat mengikat secara kekal dalam waktu yang lama, bahkan bisa sampai seumur hidup. Dengan mengucapkan kalimat janji ini, seseorang telah menyatakan hidup seutuhnya bersama Yesus.
ADVERTISEMENT
Lawan dari kaul kekal adalah kaul sementara. Jenis kaul ini biasanya berlangsung untuk periode tertentu saja dan dapat diperbarui. Namun, jangka waktunya tidak bisa lebih dari 9 tahun.
Menurut Hukum Gereja, kaul sementara hanya berlaku selama 3-9 tahun dan selalu diucapkan dengan intensi untuk kaul kekal. Kaul ini bisa diucapkan oleh anggota religius termasuk Suster, Frater, Bruder, Imam, dan semua pelayan Gereja.

Jenis-jenis Kaul Religius

Ilustrasi jenis kaul religius. Foto: pixabay
Selain kaul kekal dan sementara, ternyata ada jenis kaul religius lainnya yang bisa diucapkan. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:

1. Kaul publik dan privat

Kaul disebut publik jika diucapkan di hadapan pemimpin yang sah. Pemimpin tersebut menerima kaul atas nama Gereja atau provinsial sebuah tarekat religius.
Jadi, kaul publik tidak tergantung apakah diucapkan di hadapan banyak orang atau tidak. Jika tidak dilakukan di hadapan otoritas yang berwenang, kaul itu disebut kaul privat.
ADVERTISEMENT

2. Kaul meriah dan sederhana

Suatu kaul disebut meriah jika diakui Gereja sebagai kaul meriah. Namun, Kitab Hukum Kanonik tidak menjelaskan perbedaan secara jelas antara kedua kaul tersebut.
Istilah kaul meriah dan sederhana tidak muncul lagi dalam norma mengenai tarekat religius. Namun, di dalam konstitusi dari beberapa tarekat religius istilah kaul meriah atau sederhana masih kerap digunakan

3. Kaul Kemiskinan

Alasan biblis dari kaul kemiskinan (paupertas) adalah keinginan untuk mengikuti Kristus yang miskin. Meskipun Dia kaya, tetapi Dia telah menjadi miskin demi kita (2 Kor 8:9).
Misteri inkarnasi Yesus menjadi manusia dan hidup bersama di antara orang berdosa merupakan bentuk paling nyata dari pemiskinan tersebut. Kanon 600 menjelaskan bahwa penghayatan kaul kemiskinan ini tidak hanya terbatas pada semangat, melainkan juga kenyataannya.
ADVERTISEMENT
(MSD)