Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Malam Zafaf dan Adab Berhubungan Suami Istri dalam Islam
7 April 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernikahan meresmikan hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan dalam ikatan yang sah. Melalui prosesi ini, kedua mempelai berkomitmen untuk menjalin rumah tangga bersama hingga maut memisahkan.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, terdapat istilah-istilah yang dikenal dalam ikatan pernikahan, salah satunya adalah malam zafaf. Dikutip dari buku Nikah Yes karya Puspaswara, dkk., (2018), malam zafaf adalah kondisi di mana seorang wanita dan laki-laki berdekatan sebagai pasangan yang halal.
Di malam zafaf, mereka akan berada di dalam kamar yang sama untuk melakukan hubungan suami istri. Malam penuh romansa tersebut dikenal juga dengan istilah malam pertama.
Bagi sebagian pasangan, malam zafaf menjadi momen yang sangat mendebarkan. Bagaimana Islam membahasnya? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
Malam Zafaf dalam Islam
Islam mengatur adab dan sejumlah aturan malam zafaf bagi pasangan suami istri yang baru menikah. Hal ini dimaksudkan agar segala aktivitas yang dilakukan bisa bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Sebaiknya malam zafaf atau malam pertama dilewati dengan penuh khidmat, tidak terburu-buru, dan tetap menjaga hawa nafsu agar tidak diganggu oleh setan yang terkutuk.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Kitab Cinta Para Istri karya Nafisah Zulkarnain (2020), berikut adab malam zafaf yang perlu diperhatikan umat Muslim:
1. Membersihkan diri
Membersihkan diri sebelum melakukan hubungan suami istri diperlukan agar badan terasa segar. Mandi dan keramas cukup membuat badan pengantin lebih fit setelah acara akad atau resepsi yang digelar seharian.
2. Bersiwak atau menggosok gigi
Kemesraan saat malam pertama akan terganggu jika salah satu pasangan bau mulutnya terlalu tajam. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk bersiwak atau menggosok gigi agat bau mulut terasa segar dan tidak mengganggu keromantisan malam pertama.
3. Memakai wewangian
Setelah membersihkan badan, berhias dan memakai wewangian bagi istri juga sangat disarankan. Penampilan yang cantik dan aroma tubuh yang wangi akan membuat suami tertarik dan merasa senang kepadanya. Jika suami senang kepada istri dalam melayaninya, maka aktivitasnya akan menjadi amal ibadah yang berpahala.
5. Melaksanakan shalat sunnah dua rakaat
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukan malam pertama, kedua pasangan disarankan untuk melakukan shalat sunnah dua rakaat. Ini menjadi salah satu cara untuk mencairkan suasana agar lebih nyaman. Syaikh al-Albani rahimahullaah berkata: "Hal itu telah ada sandarannya dari ulama Salaf, yaitu para shahabat dan tabi'in."
6. Bercanda
Malam pertama biasanya diiringi oleh perasaan grogi dan tegang. Untuk mengurangi perasaan tersebut, suami dianjurkan untuk melempar candaan atau gurauan ringan kepada istrinya. Sehingga, suasana malam pertama bisa menjadi lebih rileks.
7. Jangan bertelanjang bulat
Saat melakukan hubungan suami istri, dianjurkan untuk tidak melepas seluruh pakaian dari tubuh. Gunakan pakaian yang ringan seperti pakaian dalam dan sejenisnya. Bisa juga dengan menutupi tubuh menggunakan selimut atau kain.
Tidak bolehnya bertelanjang bulat dimaksudkan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam dan lain-lain. Hal ini juga menjadi upaya untuk saling menjaga dan saling melindungi.
ADVERTISEMENT
(MSD)