Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Midlife Crisis Beserta Penyebab dan Tanda-tandanya
24 Juni 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagian orang pernah mengalami krisis di usia paruh baya yang dikenal dengan istilah “Midlife Crisis”. Secara bahasa, Midlife Crisis artinya krisis yang dialami seseorang pada pertengahan usia, biasanya berkisar antara 40-60 tahun.
ADVERTISEMENT
Berbagai perubahan yang datang pada usia ini sering kali memunculkan masalah yang kompleks. Penyebabnya beragam, mulai dari peran dan tanggung jawab baru yang diemban, karier yang stagnan, permasalahan keluarga, dan lain-lain.
Mengutip situs Healthline disebutkan bahwa efek dari perubahan tersebut bisa mengacu pada hal yang negatif dan positif. Terkadang, Midlife Crisis mendorong seseorang untuk merefleksikan diri dan mencari arti hidup yang sebenarnya.
Di sisi lain, situasi ini juga bisa membuat seseorang menjadi semakin terpuruk dan putus asa. Semua itu tergantung pada individu dan lingkungan itu sendiri, membawa pengaruh baik atau buruk.
Lalu sebenarnya apa itu Midlife Crisis? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.
Pengertian Midlife Crisis dan Tanda-Tandanya
Meski kerap menimbulkan efek negatif, Midlife Crisis bukanlah suatu permasalahan yang berarti. Kondisi ini merupakan bagian dari konstruksi sosial yang ada di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Survei nasional di Amerika Serikat mencatat, sebanyak 26% populasi warganya pernah mengalami Midlife Crisis. Biasanya kondisi ini terjadi pada orang yang berusia 40-60 tahun.
Dari penelitian tersebut dituliskan bahwa Midlife Crisis umumnya disebabkan oleh peristiwa besar yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Hal ini dapat berupa perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, dan lain sebagainya.
Midlife Crisis kerap kali disertai dengan rasa penyesalan. Seseorang yang mengalami gangguan ini biasanya selalu mengingat kejadian-kejadian di masa lalu. Kemudian mempertanyakan mengapa bisa begini dan begitu.
Namun, mereka yang berorientasi pada tujuan cenderung akan berbenah. Ia berusaha memperbaiki hal-hal yang salah dan mengevaluasi semua tindakan yang selama ini dilakukan.
Mengutip situs Verywell Mind, perubahan emosional yang dialami selama Midlife Crisis hampir sama seperti tekanan di masa muda. Namun, tingkat keparahannya bisa berbeda tergantung pada sumber masalah yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
American Psychological Association mengategorikan tanda-tanda Midlife Crisis dalam uraian berikut ini:
Setelah melewati Midlife Crisis, kondisi seseorang akan kembali berubah. Beberapa di antaranya hanya memperhatikan diri sendiri. Namun, ada juga yang berupaya memberikan kontribusi untuk kemajuan komunitas di sekitarnya.
(MSD)