Konten dari Pengguna

Pengertian Murojaah dan Teknik Mengulang Hafalan Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Januari 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi murojaah. Foto: Pinterest.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi murojaah. Foto: Pinterest.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Murojaah adalah kegiatan mengulang kembali pelajaran atau hafalan. Metode ini biasanya dilakukan oleh para hafidz untuk menjaga hafalan Alquran mereka.
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang menghafal Alquran, tahu betul jika tidak melakukan murojaah secara terus menerus hafalannya akan hilang karena sifat lupa yang dimiliki manusia. Metode murojaah juga dianjurkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits.
Dikutip dari buku Cara Mudah Menjadi Seorang Hafidz oleh Anggita Zahra Afrianto, diriwayatkan oleh Umar ra berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seorang penghafal Alquran sholat lalu ia membacanya pada malam dan siang hari, niscaya ia akan senantiasa mengingatnya. Namun, jika ia tidak melakukan hal itu, niscaya ia akan melupakannya.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Abdullah bin Umar ra mengabarkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Perumpamaan hafalan Alquran adalah seperti onta yang diikat oleh tali. Jika pemiliknya selalu memegangnya, maka dia tetap miliknya. Tetapi jika pemiliknya melepaskannya maka onta itu akan pergi.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Dalam bermurojaah hafalan Alquran, ternyata ada bermacam-macam teknik yang bisa dilakukan oleh para hafidz. Apa saja?

Teknik Murojaah Hafalan Alquran

Ilustrasi teknik murojaah. Foto: Adstock.
Dikutip dari Jurnal Metode Murajaah dalam Menjaga Hafalan Alquran karya Ilyas, teknik murojaah hafalan Alquran yang dapat diamalkan umat Muslim adalah sebagai berikut:
Seorang penghafal Alquran bisa memanfaatkan waktu untuk ziyadah (menambah) dan muroja’ah hafalan Alquran. Hafalan yang baru harus selalu diulang minimal dua kali setiap hari dalam waktu satu minggu.
Sementara hafalan yang lama harus di muraja’ah setiap hari atau dua hari sekali. Artinya, semakin banyak ayat yang dihafal, bertambah banyak pula waktu yang dipergunakan untuk mengulangi hafalan.
Cara ini dapat dilakukan ketika seorang hafizh melakukan shalat sendirian atau saat menjadi imam shalat. Setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surat dan ayat-ayat yang dihafal sesuai kondisi dan makmum yang ada pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Bila rutin murojaah satu halaman dalam setiap rakaat shalat, dalam sehari bisa murojaah 10 halaman atau setengah juz. Maka, dalam waktu dua bulan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an.
Seorang yang sedang menghafal Al-Qur’an dapat melakukan murojaah bersama dengan dua teman atau lebih. Teknik ini dapat dilakukan dengan duduk melingkar dan setiap orang akan membaca satu, dua halaman, atau ayat per ayat.
Ketika salah satunya membaca, yang lain akan mendengarkan sekaligus membetulkan bacaan yang salah. Bisa juga dilakukan dengan melafalkan juz atau surat yang dihafal dari awal sampai akhir secara bersama-sama.
Teknik ini dilakukan oleh seorang murid atau santri untuk melakukan setoran hafalan di depan gurunya. Nantinya, guru akan mendengarkan, menyimak, mengoreksi, dan membetulkan hafalan apabila ada yang salah.
ADVERTISEMENT
(IPT)