Konten dari Pengguna

Pengertian Pantun Agama dan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Juni 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pantun agama. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantun agama. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama Indonesia. Bukan hanya sebagai media pergaulan, seperti bahan candaan atau ungkapkan perasaan, pantun juga kerap berisi nasihat maupun pesan.
ADVERTISEMENT
Lazimnya, pantun terdiri atas empat baris yang setiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata dan bersajak akhir a-b-a-b atau a-a-a-a. Dua baris pertama pantun adalah sampiran, sedangkan dua baris terakhir adalah isi.
Berdasarkan isinya, pantun terbagi menjadi beberapa jenis, pantun agama adalah satu di antaranya. Mengutip buku The Learning Cell dalam Pembelajaran Menulis Pantun oleh Dra. Wiji Astuti (2021), pantun agama adalah pantun yang di dalamnya terdapat nilai-nilai keagamaan.
Selain tentang pengetahuan agama, jenis pantun ini juga berisi perintah, larangan, dan teguran terkait hal-hal keagamaan. Karena itu, pantun agama sering dijadikan sarana untuk memberi petuah atau nasihat kepada seseorang agar dapat dijadikan pedoman dalam menjalani hidup.
Kata-kata di dalam pantun juga dapat mendorong seseorang untuk menjalani perintah dan tidak melanggar aturan agama, baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
Pantun yang bernuansa Islami biasa digunakan oleh para pendakwah saat menyampaikan khutbah. Cara berdakwah seperti ini banyak digunakan agar dakwahnya terdengar lebih indah dan menarik sehingga lebih mudah dipahami pendengar.

Contoh Pantun Agama

Ilustrasi menulis pantun agama. Foto: Unsplash
Agar lebih mudah memahami apa itu pantun agama, simak beberapa contoh berikut yang dikutip dari berbagai sumber.
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
ADVERTISEMENT
Minta ampunan kepada Tuhan
Harum melati terbayang-bayang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Aib malu orang sekampung
Kalau menegakkan agama yang salah
Hidup mengerang mati menanggung
Jangan lagi diajak berperang
Kalau sunnah sudah dipakai
ADVERTISEMENT
Jangan lagi dibuang-buang
Tetap saja makan roti
Ibadah hanya kepada-Nya
Niat bersih ikhlas hati
Gapura model lama
Jangan peduli ucapan manusia
Asal benar sesuai agama
Kayaknya sih salah arah
Banyak godaan dalam beribadah
ADVERTISEMENT
Tapi jangan pernah menyerah
(ADS)