Konten dari Pengguna

Pengertian Plot Twist, Bentuk, dan Fungsinya dalam Film

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Februari 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi naskah film dengan plot twist. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi naskah film dengan plot twist. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis alur cerita yang banyak dipakai dalam membuat film adalah plot twist. Segala genre film bisa menggunakan alur cerita seperti ini, baik itu drama, action, romansa, horor dan masih banyak lagi. Namun, sebagian penikmat film masih banyak yang belum memahami apa itu plot twist.
ADVERTISEMENT
Ciri utama dari plot twist adalah alur yang sulit ditebak, sehingga dapat membuat penonton terkejut. Biasanya, plot twist menempatkan puncak cerita atau klimaks di akhir.
Tidak hanya dalam film, plot twist juga dapat ditemukan dalam novel, drama, dongeng, maupun berbagai jenis cerita naratif lainnya. Untuk memahami pengertian plot twist, fungsi, serta bentuk-bentuknya, simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Plot Twist?

Ilustrasi proses produksi film. Foto: Pexels
Menurut jurnal Membangun Plot Twist Reverse Chronology dengan Menggunakan Teori Inner Conflict yang ditulis oleh Manesah dan Putra, plot twist adalah istilah yang digunakan dalam sebuah cerita untuk menunjukkan perubahan alur yang tidak terduga. Dengan kata lain, plot twist merupakan momen yang mengubah jalannya cerita dengan cara yang tidak diprediksi oleh penonton atau pembaca.
ADVERTISEMENT
Dalam mengembangkan plot twist, pengarang sering kali menggunakan teknik flashback atau reverse chronology untuk memberikan kejutan di akhir cerita. Mereka sengaja membiarkan pembaca atau penonton menebak bagaimana alur cerita akan berkembang serta memprediksi akhir dari kisah tersebut.
Namun, tanpa disangka, pengarang cerita justru membalikkan ekspektasi dengan menghadirkan kejutan tak terduga di penghujung cerita. Cerita yang menggunakan alur plot twist biasanya menunjukkan adegan pertama yang merupakan kesimpulan dari keseluruhan cerita.
Setelah itu, adegan selanjutnya bergerak mundur, sehingga bagian akhir yang ditampilkan kepada penonton sebenarnya adalah awal dari cerita dalam urutan kronologis.
Plot twist menjadi salah satu teknik yang ampuh dalam membangkitkan emosi audiens, mulai dari keterkejutan, kekecewaan, hingga kekaguman. Karena itu, banyak novel, film, dan serial memanfaatkan metode ini untuk memberikan daya tarik lebih terhadap karya mereka.
ADVERTISEMENT

Bentuk-Bentuk Plot Twist

Ilustrasi proses produksi film. Foto: Pexels
Plot twist merupakan kejutan dalam alur yang dapat mengubah pemahaman pembaca atau penonton terhadap cerita film atau novel. Namun, tidak semua plot twist memiliki bentuk yang sama. Berikut ini adalah bentuk-bentuk plot twist yang sering digunakan dalam film dan novel:

1. Plot Twist Identitas

Plot twist ini melibatkan pengungkapan bahwa karakter utama atau karakter penting lainnya ternyata bukanlah sosok yang mereka kira. Bentuk ini sering kali terjadi dalam genre thriller, misteri, dan fiksi ilmiah.

2. Plot Twist Perspektif

Dalam bentuk ini, pembaca atau penonton diberikan informasi yang terbatas atau keliru sehingga mereka memahami cerita dari sudut pandang tertentu. Namun, di suatu titik dalam cerita, sudut pandang ini diubah sehingga kebenaran yang sesungguhnya terungkap.

3. Plot Twist Kejadian Tak Terduga

Jenis plot twist ini terjadi ketika peristiwa yang sama sekali tidak diduga oleh pembaca atau penonton tiba-tiba muncul dan mengubah arah cerita.
ADVERTISEMENT

4. Plot Twist Narator Tidak Dapat Dipercaya

Narator dalam cerita bisa jadi tidak jujur atau tidak memiliki pemahaman penuh tentang apa yang terjadi. Hal ini menyebabkan pembaca atau penonton memiliki interpretasi yang salah hingga kebenaran akhirnya terungkap.

5. Plot Twist Kaitan yang Tak Disangka

Bentuk plot twist ini mengejutkan pembaca dengan mengungkapkan bahwa dua elemen dalam cerita yang tampaknya tidak berhubungan ternyata memiliki keterkaitan yang sangat erat.

6. Plot Twist Ilusi atau Mimpi

Dalam plot twist ini, penonton atau pembaca dibuat percaya bahwa kejadian yang berlangsung dalam cerita adalah nyata. Tetapi kemudian diungkapkan bahwa semuanya hanyalah mimpi, ilusi, atau hasil imajinasi karakter.

7. Plot Twist Pengkhianatan

Pengkhianatan yang tidak terduga dalam cerita dapat menciptakan plot twist yang sangat dramatis. Hal ini biasanya terjadi ketika karakter yang dipercaya oleh protagonis ternyata memiliki motif tersembunyi.

8. Plot Twist Penyelesaian yang Berbeda

Dalam beberapa cerita, audiens mengharapkan akhir tertentu, tetapi penulis justru memberikan penyelesaian yang jauh berbeda dari ekspektasi.
ADVERTISEMENT

9. Plot Twist Ironi Dramatik

Ironi dramatik terjadi ketika penonton atau pembaca mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh karakter dalam cerita. Ketika kebenaran akhirnya terungkap bagi karakter, hal ini menciptakan kejutan emosional yang kuat.

10. Plot Twist Loop Waktu atau Dimensi Alternatif

Beberapa cerita menggunakan elemen perjalanan waktu atau dunia paralel untuk menciptakan plot twist yang mengubah pemahaman karakter maupun pembaca.

Fungsi Plot Twist dalam Film

Ilustrasi proses produksi film. Foto: Pexels.
Dalam dunia perfilman, berbagai teknik naratif digunakan untuk menciptakan pengalaman yang menarik bagi penonton. Salah satu teknik yang sering digunakan yaitu dengan mengembangkan plot twist.
Merujuk buku Menulis Skenario Film karya Syamsuddin, berikut ini beberapa fungsi plot twist dalam film:

1. Mempertahankan Antusiasme Penonton

Salah satu fungsi utama plot twist adalah menjaga ketertarikan penonton terhadap alur cerita. Dalam banyak kasus, film dengan alur yang mudah ditebak dapat membuat penonton kehilangan minat. Namun, plot twist mampu memberikan kesan yang lebih segar dan menarik bagi audiens.
ADVERTISEMENT
Plot twist menciptakan elemen kejutan yang mengubah persepsi penonton tentang apa yang sedang mereka tonton. Dengan demikian, film yang menerapkan teknik ini sering kali membuat penonton tetap tertarik hingga akhir, bahkan mungkin ingin menonton ulang untuk menemukan petunjuk yang bisa saja telah mereka lewatkan sebelumnya.

2. Meningkatkan Ketegangan dan Suspense

Teknik plot twist sering kali digunakan untuk meningkatkan ketegangan dan suspense dalam film. Elemen kejutan yang muncul secara tiba-tiba dapat membuat penonton merasa lebih tegang dan penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini sangat efektif dalam genre seperti thriller, horor, dan misteri, di mana penonton sering kali mencoba menebak arah cerita sebelum plot twist terungkap.
Ketegangan ini sering kali datang dari pengungkapan informasi yang tidak diduga, yang secara drastis mengubah pemahaman penonton tentang karakter atau situasi tertentu. Dengan menciptakan momen yang mendebarkan, film dapat memberikan pengalaman emosional yang lebih kuat dan mendalam bagi penontonnya.
ADVERTISEMENT

3. Mengembangkan Karakter Tokoh

Plot twist juga berperan dalam mengembangkan karakter dalam film. Dengan mengungkap informasi baru tentang seorang tokoh, sebuah film akan mampu memberikan dimensi tambahan pada karakter tersebut. Misalnya, seorang karakter yang awalnya tampak sebagai pahlawan bisa berubah menjadi antagonis, atau sebaliknya.
Perubahan yang terjadi akibat plot twist ini memungkinkan penonton melihat karakter dari perspektif yang berbeda. Teknik ini juga membantu dalam memperkuat motivasi dan latar belakang karakter, membuat mereka lebih kompleks dan menarik untuk diikuti.

4. Menambah Nilai Keunikan Film

Salah satu aspek penting dalam industri perfilman adalah membuat film yang unik dan berkesan. Dengan menerapkan plot twist yang cerdas, sebuah film dapat memiliki keunikan yang berbeda dari film lain yang mungkin memiliki premis serupa. Hal ini membantu film mendapatkan daya tarik tersendiri dan sering kali menjadi bahan diskusi panjang setelah film berakhir.
ADVERTISEMENT
Plot twist yang baik mampu membuat film terasa lebih istimewa, terutama ketika perubahan alur cerita dieksekusi dengan baik dan relevan dengan keseluruhan narasi. Kejutan yang tidak hanya mengejutkan tetapi juga memiliki makna mendalam dapat meninggalkan kesan yang bertahan lama di benak penonton.
Ilustrasi keluarga menonton film horor. Foto: charnsitr/Shutterstock

5. Meningkatkan Emosi dan Koneksi dengan Penonton

Plot twist sering kali digunakan untuk memainkan emosi penonton. Teknik ini dapat memicu berbagai reaksi emosional, mulai dari keterkejutan, kebingungan, kesedihan, hingga kebahagiaan.
Dengan demikian, film yang memiliki plot twist sering kali memberikan pengalaman yang lebih berkesan dibandingkan dengan film yang memiliki alur cerita yang linier.
Perubahan mendadak dalam cerita dapat membuat penonton merasa lebih terhubung dengan karakter dan situasi yang terjadi dalam film. Mereka mungkin merasa empati terhadap karakter tertentu atau bahkan merasakan kekecewaan karena kenyataan yang berbeda dari ekspektasi awal mereka.
ADVERTISEMENT

6. Memberikan Makna Tambahan dalam Cerita

Selain memberikan kejutan, plot twist juga dapat menyampaikan pesan atau makna yang lebih dalam pada sebuah cerita. Banyak film yang menggunakan teknik ini untuk mengajak penonton berpikir lebih kritis atau memberikan refleksi mendalam tentang suatu tema tertentu.
Dengan adanya perubahan alur yang mengejutkan, film bisa lebih efektif dalam menyampaikan ide-ide filosofis, sosial, atau psikologis kepada audiens.
Plot twist yang memiliki makna lebih dalam sering kali membangkitkan diskusi dan interpretasi yang luas di kalangan penonton. Hal ini membuat film tidak hanya menjadi hiburan semata tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan yang lebih kompleks.

7. Meningkatkan Rewatchability Film

Film dengan plot twist yang menarik sering kali membuat penonton ingin menontonnya kembali untuk memahami detail yang mungkin mereka lewatkan saat pertama kali menonton. Fenomena ini disebut sebagai rewatchability, di mana penonton merasa tertarik untuk melihat kembali film guna menemukan petunjuk atau elemen tersembunyi yang mengarah pada twist tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan meningkatnya minat untuk menonton ulang, film dapat mempertahankan popularitasnya dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini juga berkontribusi pada eksistensi film dan memungkinkan diskusi serta analisis lebih lanjut dari para penonton.
(DR)