Pengertian Seni Kontemporer, Contoh, dan Tokoh Senimannya di Indonesia

Ilustrasi seni kontemporer. Foto: Freepik.

Seni kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Cabang seni ini tidak terikat dengan aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.

Secara bahasa, kontemporer memiliki arti kekinian dan modern. Seni kontemporer sendiri mencerminkan adanya kebebasan dalam menentukan suatu hal seperti tema, media, dan teknik produksinya.

Ida Ayu Trisnawati dalam buku Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar menyebutkan, seni kontemporer memiliki istilah umum Contemporary Art. Istilah tersebut dikenal di negara barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II.

Hardiman dalam buku Dialek Visual: Perbincangan Seni Rupa Bali menyebutkan, cabang seni ini dikenal di Indonesia sejak tahun 1970-an. Setelah berkembangnya seni kontemporer, muncul berbagai ragam teknik dan media untuk memproduksi suatu karya seni.

Tokoh yang pertama kali menggunakan istilah seni kontemporer adalah Gregorius Sidharta Soegijo asal Yogyakarta. Ia merupakan seniman patung yang terkenal. Salah satu karyanya yang dikenal dunia adalah Tangisan Dewi Betari dan Tongggak Samudra.

Beberapa tokoh seniman Indonesia yang meramaikan istilah seni kontemporer di antaranya adalah Heri Dono, Eddie Hara, Tisna Sanjaya, Agus Suwage, Nindityo, Arahmaiani, Tita Rubi, dan masih banyak lagi.

Dikutip dari buku Pengantar Seni Drama di SD karya Safrianus Haryanto Djehaut, karya seni kontemporer yang dihasilkan para seniman tidak hanya karya yang indah. Akan tetapi, juga menghasilkan karya yang dianggap tidak indah dan tidak menyenangkan.

Karya seni yang tidak menyenangkan biasanya memiliki tema persoalan yang rumit. Contohnya seperti fenomena kesengsaraan, kemiskinan, kekacauan, atau protes sosial dalam masyarakat.

Karya seni kontemporer dibuat dalam berbagai bentuk ungkapan media dengan berbagai teknik produksi. Sehingga, cabang seni ini banyak memadukan semua unsur seni. Berikut contoh seni kontemporer dalam cabang seni rupa yang menarik untuk diketahui.

Contoh Seni Kontemporer dalam Cabang Seni Rupa

Ilustrasi seni rupa kontemporer. Foto: Freepik.

Dikutip dari buku Seni Budaya terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, contoh karya seni rupa kontemporer yaitu seni instalasi, seni rupa video, seni rupa lingkungan, dan seni rupa pertunjukan. Berikut paparan singkat dari contoh karya seni rupa kontemporer tersebut.

Seni Instalasi

Seni instalasi dibuat dengan menggabungkan berbagai bentuk karya baik dua dimensi, tiga dimensi, dan tidak terbatas dan membentuk kesatuan yang baru. Jenis karya seni rupa ini biasanya ditampilkan saat adanya pameran di galeri seni.

Berbeda dengan seni lukis atau seni patung yang tinggal di pajang, seni instalasi harus dipasang dan disusun terlebih dahulu karena terdiri dari banyak benda. Baik benda seni maupun benda di luar konteks seni rupa.

Seni Rupa Video

Ilustrasi contoh seni kontemporer. Foto: Freepik.

Seni rupa video ada sejak tahun 1960 dan telah berkembang pesat di Indonesia. Tidak hanya sebagai media berekspresi, seni rupa video juga bisa dinikmati masyarakat.

Jenis seni rupa kontemporer ini dapat ditonton secara online maupun offline dan menjadi salah satu yang paling efisien. Selain itu, seni rupa video dapat digunakan sebagai media pendidikan yang tidak dibatasi ruang dan waktu.

Seni Rupa Lingkungan

Seni rupa lingkungan berkembang dari sebuah gerakan peduli lingkungan. Media yang digunakan berasal dari limbah, seperti plastik bekas dan botol bekas.

Seni lingkungan dapat membawa pengaruh baik pada lingkungan sekitar. Contohnya mengurangi sampah plastik dengan merubahnya menjadi karya seni yang memiliki nilai estetika dan nilai guna.

Seni Rupa Pertunjukan

Seni rupa pertunjukkan mulai berkembang pada tahun 1960. Seni rupa ini menampilkan berbagai karya yang berkaitan dengan ekspresi, bunyi, dan gerakan sehingga menghasilkan pertunjukan yang indah.

Adapun beberapa elemen dalam seni rupa pertunjukan meliputi tari, musik, teater, dan video yang mempunyai keunikannya masing-masing. Selain itu, seni rupa pertunjukan identik dengan improvisasi.

(IPT)