Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian serta Perbedaan Gaung dan Gema dalam Pelajaran Sains
18 Agustus 2022 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam pelajaran sains diketahui bahwa gaung dan gema merupakan jenis pantulan bunyi yang dapat ditangkap oleh telinga manusia. Meskipun sama-sama pantulan bunyi, keduanya tetap memiliki beberapa unsur perbedaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam oleh Dian Surdijhani, gaung adalah bunyi pantul yang dapat terdengar sebelum bunyi asli selesai. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya hambatan pada gelombang yang memiliki jarak dekat dengan sumber suara.
Karena terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli, gaung sering kali membuat bunyi asli menjadi tidak jelas. Gaung dapat terjadi di ruangan yang tertutup, seperti gedung bioskop, gedung pertemuan, atau studio televisi.
Sementara itu, gema adalah bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli telah selesai. Gema biasanya terjadi di ruangan yang luas. Agar semakin paham perbedaan gaung dan gema, simak penjelasannya di bawah ini.
Perbedaan Gaung dan Gema
Telah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat beberapa faktor yang jadi pembeda antara gaung dan gema. Dirangkum dari The Physics Classroom dan sumber lainnya, berikut perbedaan gaung dan gema yang bisa dipahami:
ADVERTISEMENT
1. Jarak sumber suara
Gema cenderung terjadi di lokasi dengan jarak yang besar, seperti ruangan yang sangat luas maupun di antara tebing yang tinggi. Sedangkan gaung biasanya terjadi di lokasi dengan jarak yang kecil, misalnya di ruangan sempit maupun gua.
2. Kecepatan dan hasil pantulan suara
Dalam jarak yang luas, bunyi akan melesat kemudian memantul saat mencapai dinding atau tebing. Pemantulan gelombang bunyi inilah yang mengakibatkan adanya gema.
Bunyi gema biasanya akan terdengar dalam jeda waktu yang cukup lama karena terjadi di jarak yang jauh. Meski begitu, gema akan menghasilkan kata yang sama dan jelas, namun dengan kekuatan bunyi yang lebih lemah kemudian menghilang perlahan-lahan.
Berbeda halnya dengan gaung, tempat sempit dapat membuat bunyi yang belum selesai diucapkan bisa langsung dipantulkan oleh dinding. Oleh karena itu, bunyi yang dihasilkan pun akan keluar lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Gaung bisa memantulkan bunyi berkali-kali dan menghasilkan suara yang keras, namun dengan rangkaian kata yang sudah tidak sesuai dengan apa yang diucapkan kemudian akan menghilang perlahan-lahan.
3. Manfaatnya dalam kehidupan
Gema biasanya dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman dasar laut. Caranya adalah dengan memantulkan gelombang bunyi dari kapal hingga ke dasar laut.
Dari pantulan tersebut, gema dari dasar laut akan terdengar sampai ke kapal dalam jeda waktu sepersekian detik. Jeda waktu terdengarnya gema kemudian dicatat dan dimasukkan ke dalam rumus pemantulan gelombang suara untuk mendapatkan jumlah kedalaman laut.
Berdasarkan situs Acoustical Surfaces, gaung biasanya digunakan oleh para musisi untuk memproduksi musik. Tidak hanya itu, gaung juga kerap dimanfaatkan dalam gedung teater.
Interior di langit-langit dan tembok teater diciptakan sedemikian rupa agar bisa menciptakan gaung yang tidak saling tumpang tindih, melainkan saling menguatkan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut nantinya dapat memperkeras suara yang diucapkan pemain teater. Sehingga, penonton yang duduk di kursi belakang dapat mendengar dengan jelas apa yang para pemain ucapkan di atas panggung.
(NDA)