Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Struktur, dan Fungsi Mitokondria pada Sel Hewan
12 Oktober 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mitokondria merupakan bagian dari sel eukariotik yang ada pada seluruh makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Organel ini berperan penting dalam berbagai proses organisme, salah satunya respirasi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Respirologi karya Dr. R. Darmanto Djojodibroto, respirasi adalah proses pertukaran gas antara organisme dan lingkungan untuk menghasilkan energi.
Sederhananya, istilah respirasi dapat disamakan dengan pernapasan, karena pada prosesnya sel-sel organisme dalam tubuh akan melakukan pengambilan oksigen dan mengeliminasi karbondioksida.
Fungsi respirasi pada hewan memang dijalankan oleh mitokondria. Namun, organel sel ini tidak hanya untuk membantu respirasi, mitokondria juga memiliki berbagai fungsi lain yang tidak kalah penting bagi kelangsungan hidup hewan.
Untuk mengetahui lebih jauh terkait pengertian, struktur , fungsi mitokondria pada sel hewan, simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Pengertian Mitokondria
Berdasarkan tulisan dalam buku Biologi SMA/MA Kelas XI (Diknas) karya Gunawan Susilowarno, mitokondria berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu mitos yang berarti “benang” dan chondros yang artinya “butir”.
ADVERTISEMENT
Mitokondria adalah organel sel berbentuk elips yang memiliki dua membran. Ukuran mitokondria sangat beragam, tergantung pada jenis selnya. Rata-rata ukuran organel ini sekitar 0,3 µm hingga 40 µm.
Mikondria mengandung cairan atau matriks berupa lemak, protein, DNA sirkuler, dan ribosom. Mitokondria juga ada dalam semua sel eukariotik dan tersebar merata di dalam sitoplasma, nukleus, atau tepi sel.
Jumlah mitokondria pada sel hewan biasanya lebih banyak dari sel tumbuhan, karena peran mitokondria sebagai penghasil energi tumbuhan digantikan oleh kroloplas.
Struktur Mitokondria
Oman Karmana dalam buku Biologi menjelaskan, mitokondria tersusun atas dua sistem membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Kedua membran ini memiliki sifat yang kuat, fleksibel, dan stabil.
ADVERTISEMENT
Fungsi Mitokondria pada Sel Hewan
1. Menghasilkan energi
Fungsi utama mitokondria pada sel hewan adalah sebagai penghasil energi. Setiap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan akan dipecah dalam molekul yang lebih sederhana, kemudian diolah menjadi molekul ATP (energi) yang dibutuhkan tubuh. Proses ini dinamakan dengan fosforilasi.
2. Membangun bagian tertentu dalam tubuh
Mitokondria membantu proses produksi bagian tertentu dalam darah dan hormon hewan. Mitokondria biasanya ikut membentuk hormon testosteron dan esterogen yang dapat meningkatkan kinerja tubuh.
3. Menjaga konsentrasi ion kalsium
Mitokondria memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan konsentrasi ion kalsium pada hewan agar tercukupi dengan baik dalam berbagai bagian sel tertentu. Mitokondria juga berperan sebagai tangka penyimpanan ion kalsium yang dapat digunakan kapan saja.
ADVERTISEMENT
4. Membantu proses kematian sel
Fungsi mitokondria selanjutnya adalah membantu proses kematian sel yang sudah rusak atau berkembang secara berlebihan dalam tubuh agar tidak mengganggu sistem kerja tubuh. Proses ini disebut dengan istilah apoptosis. Mitokondria sangat berguna untuk menjaga keseimbangan fungsi organ dan mencegah perkembangan organisme yang dapat mengganggu tubuh.
5. Melakukan detoksifikasi amonia
Fungsi detoksifikasi ini dapat bekerja secara efektif jika letak mitokondria berada dalam sel hati. Dalam hal ini, kandungan enzim dalam mitokondria membantu detoksifikasi amonia yang berbahaya bagi tubuh.
(AAA)