Pengertian Struktur Teks Negosiasi Beserta Tujuan dan Contohnya

Ilustrasi Negosiasi. Foto: Pixabay

Struktur teks negosiasi adalah salah satu materi yang harus dikuasai siswa untuk memahami cara berunding yang baik dan benar. Negosiasi merupakan proses tawar menawar dengan melakukan perundingan untuk mencapai kesepakatan.

Negosiasi juga dapat diartikan sebagai bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan.

Proses negosiasi tersebut bisa terjadi melalui sebuah teks. Pada umumnya, sebuah teks berisi pembukaan, isi, dan penutup. Namun mengutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia (2016), struktur teks negosiasi jauh lebih kompleks. Struktur teks negosiasi terdiri dari orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup.

Agar lebih jelas, simak pembahasan lengkapnya berikut ini:

Pengertian Teks Negosiasi

Ilustrasi negosiasi dalam lingkungan pekerjaan. Foto: Pixabay

Mengutip buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII oleh Tomi Rianto (2019), teks negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan orang lainnya untuk menetapkan keputusan di antara pihak-pihak yang berbeda kepentingan.

Sementara itu Sri Satata dalam Bahasa Indonesia Paket C Tingkatan V Modul Tema 4 (2017) mendefinisikan teks negosiasi sebagai teks yang berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan antara dua belah pihak untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama. Bisa pula diartikan sebagai penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang terlibat.

Ilustrasi negosiasi dalam lingkungan pekerjaan. Foto: Pixabay

Mengutip buku Komunikasi Bisnis: Pendekatan Praktis oleh Sovia Rosalin dkk, menurut Priansa (2017), negosiasi adalah proses yang dinamis antara satu pihak dengan pihak lainnya dalam rangka memperkecil perbedaan dan mengembangkan persamaan, sehingga tujuan masing-masing pihak dapat dicapai dengan saling menguntungkan.

Muncul pertanyaan, mengapa negosiasi sangat diperlukan dalam komunikasi? Sejatinya kita tidak pernah lepas dari negosiasi dalam kehidupan sehari-hari, saat tawar menawar harga di pasar misalnya.

Sebab setiap orang memiliki keinginan agar kemauannya terwujud. Setiap perusahaan pun memiliki target kerja yang harus terlaksana. Nah, untuk dapat mewujudkan keinginan, negosiasi sangat diperlukan.

Hasil dari negosiasi adalah persetujuan dari kedua belah pihak, sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan.

Ciri-ciri Teks Negosiasi

Ilustrasi negosiasi dalam lingkungan pekerjaan. Foto: Pixabay

Teks negosiasi memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan teks-teks lainnya. Mengutip Tomi Rianto (2019: 42) dan Sri Satata (2017), ciri-ciri teks negosiasi yaitu:

Bagaimana Struktur Teks Negosiasi?

Ilustrasi negosiasi dengan teman. Foto: Unsplash

Struktur teks negosiasi terdiri dari orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Berikut penjelasannya:

1. Orientasi

Orientasi adalah awalan dari percakapan sebuah negosiasi, misalnya kata salam, sapa dan sebagainya. Atau berisi pengenalan terhadap masalah pihak-pihak yang berbeda pandangan dan tujuan yang ingin disampaikan negosiator 1.

2. Pengajuan

Pengajuan adalah usulan penyelesaian masalah. Berisi sanggahan dari negosiator 2 dengan alasan tertentu.

3. Penawaran

Terdapat proses tawar menawar pihak satu dengan yang lain untuk meraih kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Berisi argumentasi dari negosiator 1 untuk mempertahankan tujuannya agar disetujui negosiator 2.

4. Persetujuan

Struktur teks negosiasi berikutnya adalah persetujuan. Bisa berisi penolakan atau penerimaan dari negosiator 2 dengan alasan tertentu.

5. Penutup

Berisi penegasan terhadap hasil negosiasi, apakah terjadi kesepakatan atau ketidaksepakatan.

Jenis Struktur Teks Negosiasi dan Contohnya

Ilustrasi negosiasi di pasar. Foto: Unsplash

Negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepatakan bersama yang di dalamnya terdapat kesamaan persepsi dan persetujuan. Selain itu, negosiasi juga berfungsi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga mencapai kondisi yang saling menguntungkan.

Struktur teks negosiasi sendiri bisa berbentuk dialog dan teks surat penawaran dan pengajuan. Agar lebih paham, simak penjelasannya yang dikutip dari buku Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia oleh Sutarno.:

1. Struktur Teks Negosiasi Dialog

Teks negosiasi yang berbentuk dialog memiliki dua penutur atau lebih yang saling melakukan penawaran dan pengajuan. Negosiasi ini umumnya digunakan secara lisan dan tulisan. Untuk memahami lebih jelas, simak contoh teks negosiasi berbentuk dialog berikut ini!

Contoh struktur teks negosiasi saat bertransaksi

Berikut adalah contoh teks negosiasi yang dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia (2016):

Pembeli: Pak, berapa harga mangga 1 kg?

Penjual: Ini 1 kg Rp15.000, Neng.

Pembeli: Terlalu mahal, Pak! Rp8.000 boleh?

Penjual Harga mangga sekarang memang masih mahal, Neng. Belum musim panen.

Pembeli : Rp10.000 ya, Pak! Saya mau beli 10 kg.

Penjual: Belum boleh, Neng. Harga pas saja Rp12.000, ya!

Pembeli: Ya sudah, saya beli 10 kg.

Penjual: Baik, Neng.

Adapun analisis struktur teks negosiasi dari percakapan di atas yaitu orientasi merujuk pada penyampaian maksud dari negosiator. Yaitu menawar harga mangga dari Rp15.000 menjadi Rp8.000.

Pengajuan adalah harga mangga Rp15.000/kg, sedangkan penawaran berupa aktivitas pembeli melakukan penawaran terhadap harga tersebut yang menurutnya mahal.

Persetujuan berupa kesepakatan pembeli yang menerima harga mangga. Terakhir, penutup adalah kesepakatan harga, di mana penjual dan pembeli sama-sama menyanggupi bahwa harga mangga adalah Rp12.000.

Contoh struktur teks negosiasi saat mengerjakan tugas

Ilustrasi kerja sambil ngopi. Foto: Shutter Stock

Aris: Wiko, besok kita latihan paduan suara, ya!

Wiko: Ah, malas! Saya, kan, punya tugas dan kegiatan lain.

Aris: Jangan begitu, Wik. Paduan suara, kan, tugas kelas kita.

Wiko: Ya, besok saya akan datang jika saya bisa membagi waktu.

Aris: Lo, kamu, kok, begitu, Wik! Kalau kamu malas pergi, kita berlatih di rumahmu besok.

Wiko: Baiklah.

Contoh struktur teks negosiasi saat membeli barang

Berikut adalah contoh teks negosiasi yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia Paket C Tingkatan V Modul Tema 4, bersumber dari teksdialognegosiasi.blogspot.co.id.

Suatu hari di sebuah pasar tradisional, terjadi sebuah tansaksi jual beli.

Penjual : “Silakan Bu, mau beli apa?”

Pembeli : “Kaos sepak bola untuk anak-anak ada?”

Penjual : “Oh ada Bu. Ini silakan dipilih sendiri.” (sambil mengeluarkan beberapa pilihan kaos bola). Pembeli : “Kaos yang Real Madrid kok gak ada?”

Penjual : “Sebentar saya cari dulu.”

Pembeli : “Yang ukuran M ya, Mbak.”

Penjual : “Ini adanya ukuran L, Bu.”

Pembeli : “Waduhh ukuran anaknya kecil Mbak. Kalau segini kebesaran.”

Penjual : “Nanti kan bisa dikecilkan Bu. Ini juga bisa di pakai sampai anaknya besar.”

Pembeli : “Harganya berapa, Mbak?”

Penjual : “Yang ini Rp35.000, Bu.”

Pembeli : “Mahal sekali Mbak. Rp20.000 ya Mbak?”

Penjual : “Ya gak boleh Bu. Tambah Rp12.000 ya?”

Pembeli : “Gak mau. Kalau mau Rp25.000.”

Penjual : “Kalau segitu saya gak dapet untung dong, Bu. Tambah Rp5.000 ya?”

Pembeli : “Ya sudah. Ini uangnya.” (sambil memberikan uang).

Penjual : “Terima kasih Bu. Gak sekalian sama sepatu bolanya Bu?” (memberikan sebungkus tas kresek yang berisi kaos).

Pembeli : “Sama-sama. Tidak, tadi sudah beli.” (meninggalkan toko baju)

2. Teks Surat Penawaran dan Pengajuan

Ilustrasi pembeli melakukan negosiasi saat belanja di pasar tradisional. Foto: Rahmad/ANTARA FOTO

Berbeda dengan negosiasi berupa dialog, dalam surat penawaran tidak ada orang yang menjadi lawan bicara secara langsung. Nah, alasan mengapa surat penawaran termasuk dalam teks negosiasi adalah karena di dalamnya terdapat pengajuan dan penawaran. Ini akan berubah menjadi teks negosiasi jika dibalas dengan surat pengajuan.

Perhatikan contoh berikut ini:

Contoh struktur teks surat negosiasi berupa surat penawaran

CV. ANGGRIANTO PUBLISHER

Jasa Penerbit dan Percetakan

JL. Raya Prigen 21, Pasuruan 085785968759

12 Maret 2017

Nomer:1/APS/III/2017

Lampiran: 2 lembar

Perihal: Penawaran

Yth. Kepala SMP AT TIBYAN

JI. Surabaya-Malang Km. 42

Pasuruan

Assalamualaikum,

Kami perusahaan CV yang beralokasi di Prigen Pasuruan bergerak di bidang jasa dan barang berniat untuk mengajukan penawaran jasa dan barang kepada SMP AT TIBYAN. Berikut adalah beberapa penawaran kami yang rinciannya bisa dilihat di lampiran

1. Paket penerbitan buku ISBN bagi guru

2. Paket percetakan buku atau soal ujian

3. Paket buku perpustakaan

Besar harapan kami pihak SMP AT TIBYAN berkenan untuk melihat dan tertarik untuk menggunakan jasa kami. Apabila pihak SMP AT TIBYAN tertarik bisa menghubungi kami di no [phone].

Demikian atas perhatian saudara, atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum

Direktur Utama

Anggrianto, M.Pd

Contoh struktur teks negosiasi berupa surat pengajuan

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) AT TIBYAN

JL. Surabaya-Malang KM.42 Kepulungan Gempol Pasuruan 67155

19 Agustus 2017

Nomor :21/ATB.SPs/VIII/2017

Hal :Pesanan

Yth. Direktur Anggrianto Publisher

JL. Raya Prigen 21 Pasuruan

Assalamuailaikum Wr. Wb.

Berdasarkan iklan yang kami lihat pada surat penawaran perusahaan bapak dan beberapa iklan di media, kami tertarik untuk menggunakan jasa perusahaan bapak. Berikut adalah jasa dan barang yang kami inginkan

1. Paket 500 exemplar buku perpustakaan

2. Cetak soal uts semester genap tahun ajaran 2017/2018

Demikian surat ini dibuat, terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kepala SMP At Tibyan

Nurhadi Hasan, S.Pd

(FEP&ERA)