Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Tamyiz, Jenis-Jenis, dan Contoh Kalimatnya
27 Januari 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah kata benda atau isim yang harus dibaca nashab untuk memperjelas makna suatu kata kerja. Pada praktiknya, tamyiz memiliki hubungan yang dekat dengan fa'il (pelaku) dan maf'ul (objek).
ADVERTISEMENT
Sederhananya, tamyiz merupakan kata benda manshub yang digunakan untuk memperjelas maksud dari kalimat sebelumnya yang bersifat rancu. Contoh:
Kata (عَسَلًا) pada kalimat tersebut merupakan penjelas bagi kata (رِطْلًا) yang bersifat samar. Sedangkan kata (عِلْمًا) merupakan tamyiz dari (أَحْمَدُ) dan (زَيْدٍ) yang bersifat umum.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang tamyiz lengkap dengan jenis-jenis dan contoh kalimatnya yang bisa Anda simak.
Pengertian Tamyiz
Tamyiz kerap disamakan dengan hal. Padahal, keduanya memiliki definisi dan karakteristik yang berbeda. Mengutip buku Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Arab karya Ustadz Rusdianto (2018), hal berkaitan dengan keadaan, sedangkan tamyiz berkaitan dengan benda.
Benda yang dimaksud dalam tamyiz bisa berupa benda konkret ataupun abstrak. Dalam penerapannya, setiap kata benda yang dinyatakan sebagai tamyiz, keadaan huruf terakhirnya harus dibaca nashab.
ADVERTISEMENT
Huruf tersebut kemudian disesuaikan dengan jenis isim yang bersangkutan. Adapun rumus untuk menyusun kalimat dengan pola tamyiz adalah sebagai berikut:
Perlu diketahui, tamyiz mempunyai tugas dan fungsi sebagai penjelas suatu kalimat. Dijelaskan dalam buku Terjemah Matan Ajurumiyah karya A Fatih Syuhud, jenis isim yang digunakan dalam tamyiz harus berupa isim nakiroh.
Pembagian Tamyiz dan Contoh Kalimatnya
Ahli bahasa menggolongkan tamyiz menjadi dua jenis yakni tamyiz dzat dan nisbat. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Tamyiz Dzat
Tamyiz dzat digunakan pada lafazh-lafazh yang menunjukkan bilangan, ukuran jarak, takaran, dan berat.
ADVERTISEMENT
2. Tamyiz Nisbat
Ini adalah tamyiz untuk menghilangkan kesamaran makna umum dari penisbatan dua lafazh di dalam tarkib jumlah. Tamyiz nisbat merupakan peralihan dari mubtada’, fa’il, atau maf’ul.
Maksudnya, tamyiz tersebut bisa diidgafahkan dengan mumayyaz-nya dan berkedudukan sebagai mubtada’, fa’il, atau maf’ul. Berikut penjelasan lengkapnya:
a. Tamyiz peralihan dari mubtada’
الْمُدَرِّسُ أَكْثَرُ مِنَ الطَّالِبِ عِلْمًا
Asalnya:
عِلْمُ الْمُدَرِّسِ أَكْثَرُ مِنَ عِلْمِ الطَّالِبِ
b. Tamyiz peralihan dari fa’il
حَسُنَ الشَّابُّ خُلُقًا
Asalnya:
حَسُنَ خُلُقُ الشَّابِّ
c. Tamyiz peralihan dari maf’ul
غَرَسَ أَحْمَدُ الْأَرْضَ شَجَرًا
Asalnya:
غَرَسَ أَحْمَدُ شَجَرَ الْأَرْضِ
(MSD)