Konten dari Pengguna

Pengertian Teori Pengkondisian Operan dan Jenis-jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Desember 2023 9:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori pengkondisian operan sering diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori pengkondisian operan sering diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Teori pengkondisian operan kerap digunakan dalam pembelajaran di kelas. Metode pembelajaran ini menggunakan penghargaan dan hukuman untuk mengontrol perilaku individu.
ADVERTISEMENT
Pengkondisian operan atau instrumental pertama kali dikemukakan oleh Psikolog Amerika BF Skinner. Oleh karena itu, teori ini dikenal juga dengan sebutan pengkondisian Skinnerian.
Skinner menemukan teori pengkondisian operan pada 1937 saat mempelajari respons Pavlov dan fisiologi refleks. Dia lalu mempelajari perilaku yang dipelajari, dikembangkan, dimodifikasi, dan dihilangkan melalui penguatan dan hukuman konsisten.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang teori pengkondisian operan, jenis-jenis, dan cara kerjanya, simak informasi berikut.

Teori Pengkondisian Operan

Ilustrasi teori pengkondisian operan sering diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Foto: Unsplash.
Dikutip dari buku Psikologi Pendidikan oleh drs Kutjojo, pengkondisian operan adalah teori pembelajaran dengan memperkuat atau memperlemah respons yang disadari tergantung konsekuensinya.
Teori Skinner sangat dipengaruhi oleh teori hukum akibat yang ditemukan Psikolog Amerika Edward Thorndike.
Thorndike mengemukakan bahwa tindakan yang menghasilkan dampak memuaskan kemungkinan besar akan terulang kembali. Sementara tanggapan yang memberikan dampak tidak memuaskan kecil kemungkinannya untuk terulang kembali.
ADVERTISEMENT
Skinner mempelajari teori pengkondisian klasik dengan sebuah eksperimen bernama ‘Skinner Box’.
Dia menempatkan merpati dan tikus di dalam kotak kecil dengan tuas serta lampu merah dan hijau. Hewan tersebut dikondisikan untuk menekan tuas setiap kali lampu menyala.
Jika hewan menekan tuas saat hijau menyala, maka mereka akan mendapat makanan. Sebaliknya hewan-hewan tersebut akan mendapat hukuman jika menekan tuas saat lampu merah menyala.
Hasilnya, tikus dan merpati menekan tuas hanya pada saat lampu hijau menyala saja.

Jenis Pengkondisian Operan

Ilustrasi teori pengkondisian operan sering diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Foto: Pexels.
Jenis pengkondisian operan terdiri dari empat jenis, yakni penguatan positif, penguatan negatif, hukuman positif dan hukuman negatif. Penguatan adalah faktor yang meningkatkan perilaku yang ditargetkan, sedangkan hukuman menurunkannya.

1. Penguatan negatif

Penguatan negatif adalah menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan di masa depan. Contohnya seorang anak rajin sekolah agar tidak dipukul oleh orang tua.
ADVERTISEMENT

2. Penguatan positif

Penguatan positif menambahkan konsekuensi yang bermanfaat untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan. Contohnya, swalayan memberikan diskon dan berbagai promo agar konsumen terus berbelanja di tempatnya.

3. Hukuman positif

Hukuman negatif adalah menambahkan stimulus yang tidak menyenangkan untuk melemahkan atau menghilangkan suatu perilaku. Misalnya, siswa yang tidak mengerjakan tugas akan dihukum lari keliling lapangan.

4. Hukuman negatif

Hukuman negatif menghilangkan rangsangan yang menyenangkan untuk menghentikan perilaku yang tidak diinginkan. Misalnya, orang tua tidak memberikan uang jajan kepada anaknya karena ketahuan membolos.
(GLW)