Konten dari Pengguna

Pengertian, Tujuan, Rukun, dan Syarat Dakwah dalam Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 Desember 2022 8:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dakwah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dakwah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, dakwah merupakan ibadah yang sangat mulia. Dakwah tidak hanya dilakukan oleh para pemuka agama, sebab setiap Muslim wajib menuntun sesamanya menuju ke jalan Allah yang lurus.
ADVERTISEMENT
Menurut Muhammad Abu Zahrah dalam buku Dakwah Islamiyah, hukum berdakwah bagi umat Muslim bisa menjadi fardhu ‘ain dan fardhu kifayah (bersama). Perintah untuk berdakwah ini telah disampaikan langsung oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat An-Nahl ayat 125 berikut.
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl:125)
Sebelum melaksanakan kewajiban tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh umat Muslim, seperti pengertian, tujuan, rukun, dan syarat dakwah. Simak penjelasan lengkap mengenai dakwah dalam ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Tujuan Dakwah

Ilustrasi pengertian dan tujuan dakwah dalam Islam. Foto: Pixabay
Dalam buku Solusi Islam atas Problematika Umat, Adi Sasono menjelaskan bahwa secara etimologis dakwah berasal dari bahasa Arab da’a-yad’u-da’watan yang berarti “mengajak”, “memanggil”, atau “menyeru”.
Secara istilah, dakwah dapat dimaknai sebagai upaya menyebarluaskan kebenaran dan mengajak orang lain untuk memercayai Allah SWT. Dakwah juga berarti seruan untuk beriman kepada Allah dan seluruh ajaran yang dibawa oleh para utusan-Nya.
Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ada beberapa tujuan lain dakwah menurut M. Natsir dalam buku Media Dakwah, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Rukun Dakwah

Ilustrasi rukun dakwah. Foto: Pexels
Mengutip buku Dakwah Aktual karya Didin Hafidhuddin, rukun dakwah ada empat, yaitu da’i (penyeru), mad’u (sasaran), materi (risalah), dan sarana dakwah. Berikut penjelasannya.

1. Da’i (Penyeru)

Da’i adalah penyeru, pengajak, atau pelaku dakwah. Dakwah bukan monopoli para pemuka agama seperti ulama, kiyai, atau ustaz saja. Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk berdakwah dan menjadi da’i, paling tidak untuk orang-orang terdekatnya.

2. Mad’u (Sasaran dakwah)

Agar dakwah dapat terlaksana dengan baik, tentu harus ada sasaran yang dituju. Sebelum berdakwah, seorang da’i sebaiknya mengetahui terlebih dahulu siapa mad’u-nya. Mad’u dapat digolongkan berdasarkan tingkat usia, pendidikan, ekonomi, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

3. Materi (Risalah)

Pada dasarnya, materi dakwah adalah ajaran Islam yang sejalan dengan fitrah manusia dan kebutuhannya. Materi-materi yang dimaksud umumnya berkaitan dengan pembinaan akidah, keimanan, masalah setiap manusia dalam perspektif Islam, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

4. Sarana dakwah

Sarana dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam menyampaikan materi dakwah. Sarana dakwah sebenarnya sangat beragam. Dakwah dapat dilakukan melalui media diskusi kelompok, perorangan, buku-buku bacaan, maupun audio visual di media sosial.

Syarat Dakwah

Ilustrasi syarat dakwah. Foto: Pexels
Dirangkum dari Tafsir al-Manar, Sayyid Muhammad Rasyid Rida menjelaskan bahwa aktivitas dakwah akan terlaksana dengan baik apabila seorang da’i memenuhi empat syarat dakwah berikut:
Selain yang telah disebutkan, Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam al-Wajiiz fii ‘Aqiidatis Salafish Shaalih juga menambahkan tiga syarat dakwah yang harus dipenuhi seorang da’i, di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Aqidahnya benar

Orang yang berdakwah harus meyakini kebenaran salaf tentang Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah, Asma’ wa Shifat, serta semua yang berkaitan dengan masalah aqidah dan keimanan.

2. Manhajnya benar

Orang yang berdakwah harus memahami Al-Quran dan Sunah (hadist) sesuai dengan prinsip dan kaidah yang telah ditetapkan para ulama salaf.

3. Beramal dengan benar

Orang yang berdakwah harus mengajak umat kepada Islam yang benar dan tidak mengadakan bid’ah baik i’tiqad (keyakinan), perbuatan, maupun perkataan.
(AAA)