Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Vulkanisme Lengkap dengan Gejala dan Istilah-istilahnya
15 Februari 2021 18:11 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permukaan bumi yang tampak saat ini terbentuk karena adanya proses perubahan dan perombakan bumi. Proses ini melibatkan tenaga geologi yang terdiri atas tenaga endogen (dari dalam bumi) dan tenaga eksogen (dari luar bumi).
ADVERTISEMENT
Tenaga endogen bisa disebut juga sebagai tenaga tektonik. Tenaga ini terdiri dari dua jenis, yaitu diatropisme dan vulkanisme.
Vulkanisme adalah gejala alam yang berhubungan dengan kegiatan gunung api. Gejala ini terjadi karena adanya aktivitas magma yang keluar sampai menyentuh permukaan bumi.
Apa saja gejala vulkanisme dan istilah apa saja yang berhubungan dengannya?
Istilah dalam Vulkanisme
Mengutip dari buku IPS Terpadu karya Mamat Ruhimat, terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan vulkanisme, yakni sebagai berikut:
Gejala Vulkanisme
Gejala vulkanisme terdiri atas dua jenis, yaitu gejala pravulkanik dan gejala pascavulkanik. Gejala pravulkanik terjadi sebelum gunung api meletus.
ADVERTISEMENT
Gejala ini biasanya ditandai dengan suhu udara di sekitar gunung yang relatif rendah tiba-tiba naik. Banyak tumbuhan yang kering dan binatang turun gunung, terjadi peningkatan bau belerang yang menyengat, dan sering terjadi gempa-gempa kecil.
Sedangkan gejala pascavulkanik terjadi pada gunung api ketika tidak menampakkan aktivitasnya. Gejala ini biasa disebut dengan fase istirahat.
Gejala pascavulkanik biasanya ditandai dengan ditemukannya mata air panas yang biasa dijadikan obat kulit, ditemukan gas gunungapi yang keluar berupa uap air, gas belerang (solfatar), gas karbondioksida (mofet), dan semburan air panas (geyser) yang keluar dari rekahan batuan.
(MSD)