Konten dari Pengguna

Penggunaan Bioglass Menurut Islam dan Manfaatnya dalam Dunia Medis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Oktober 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bioglass untuk regenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Foto: Phys
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bioglass untuk regenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Foto: Phys
ADVERTISEMENT
Bioglass atau bioactive glass adalah kaca bioaktif yang digunakan secara medis sebagai implan bedah untuk mengatasi masalah tulang dan gigi. Bioglass terbuat dari berbagai bahan mineral, seperti silikon, kalsium, fluorida, dan natrium.
ADVERTISEMENT
Larry Hench menemukan bahwa gelas dan keramik dapat berikatan secara kimiawi dengan tulang manusia. Sejak itu, bioglass diteliti lebih lanjut terkait manfaatnya untuk kesehatan.
Hingga kini, bioglass digunakan secara luas di bidang medis sebagai implan tulang dan gigi. Implan merupakan perangkat medis yang dibuat secara khusus untuk menggantikan struktur atau fungsi bagian tubuh tertentu.
Mengutip jurnal Bioactive Glass Applications: A Literature Review of Human Clinical Trials oleh Maria Cannio, dkk., bioglass yang bersifat bioaktif bekerja secara efektif setelah terkena cairan tubuh. Bioglass bertindak sebagai pembawa ion yang bermanfaat dalam meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak.
Namun, banyak orang mengklaim bahwa bioglass juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti menurunkan tekanan darah tinggi dan meredakan sakit kepala.
ADVERTISEMENT
Berbeda penggunaannya sebagai implan yang dimasukkan ke dalam tubuh, bioglass yang diklaim banyak orang merupakan lempengan kaca yang bisa dijadikan sebagai kalung, gelang, atau dimasukkan ke dalam minuman. Kaca bioaktif ini dipercaya memiliki khasiat dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Selain itu, bioglass juga diklaim bisa menghilangkan rasa sakit dengan cara digosok-gosokkan ke bagian tubuh yang bermasalah. Lantas, bagaimana pandangan Islam dan dunia medis mengenai klaim manfaat bioglass tersebut?

Bioglass Menurut Islam

Penemuan bioglass menyebabkan revolusi dalam dunia kesehatan terkait pengobatan regeneratif berbasis biomaterial modern. Hingga kini, bukti-bukti ilmiah yang ada merujuk kepada manfaat bioglass sebagai implan bedah untuk masalah tulang, gigi, dan luka kronis.
Ilustrasi operasi medis menggunakan material bioglass. Foto: Pixabay
Bioglass biasanya digunakan dalam ortopedi dan ortodonti sebagai implan karena fungsinya dalam membentuk ikatan yang kuat dengan tulang dan gigi.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Bioactive Glasses: Where Are We and Where Are We Going? oleh Francesco Baino, dkk., kaca bioaktif ini juga mampu merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Sayangnya, belum ada bukti-bukti ilmiah yang merujuk pada manfaat kesehatan bioglass sebagai kalung, gelang, dikonsumsi secara oral, ataupun digosok-gosokkan ke bagian tubuh yang sakit.
Bukti-bukti ilmiah yang ada hanya menunjukkan manfaat bioglass sebagai implan dan kemungkinan potensinya sebagai pengobatan untuk kanker yang masih perlu penelitian lebih lanjut.
Apabila digunakan sebagai implan bedah untuk mengatasi kerusakan tulang atau gigi, penggunaan bioglass menurut Islam diperbolehkan. Implan bedah merupakan salah satu cabang operasi medis.
Adapun hadits yang menunjukkan kebolehan operasi medis adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
"Jabir RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, 'Setiap penyakit ada obatnya, apabila obat suatu penyakit telah tepat, maka sembuhlah dia dengan izin Allah SWT.'" (HR. Muslim)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa tidak ada suatu penyakit yang oleh Allah tidak diberikan obatnya. Karenanya, disyariatkan bagi umat Muslim untuk melakukan pengobatan yang telah diketahui pengaruhnya terhadap penyakit.
Berikut riwayat hadits lainnya terkait kebolehan operasi medis:
"Dari Jabir RA, Rasulullah pernah menyuruh seorang tabib untuk mengobati Ubay bin Ka'ab, kemudian Ubay bin Ka'ab dioperasi pembuluh darahnya, kemudian lukanya itu dibakar dengan besi panas." (HR. Muslim)
Adapun penggunaan bioglass menurut Islam tidak diperbolehkan apabila digunakan sebagai kalung, gelang, atau digosok-gosokkan ke tubuh. Sebab, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan manfaat penggunaan bioglass tersebut.
ADVERTISEMENT
Apabila bioglass digunakan sebagai aksesori, hukumnya berubah menjadi jimat yang dipercaya memiliki kekuatan tertentu yang tidak bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Menggantungkan diri pada adanya kekuatan tersebut bisa mengantarkan manusia pada dosa syirik.
Dikutip dari Tafsir Al-Azhar Jilid 2 oleh Hamka (2020: 318), syirik adalah perbuatan menyembah selain Allah atau menyekutukan Allah dalam melakukan suatu ibadah, amalan, atau tindakan.
Syirik dapat terjadi ketika sebuah benda dipercaya memiliki kekuatan tertentu yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah oleh ilmu fisika, kimia, dan sebagainya.
Karenanya, penggunaan bioglass sebagai aksesori untuk kesembuhan penyakit termasuk kategori syirik dan dilarang bagi umat Muslim. Hal ini karena tidak ada bukti ilmiah mengenai kekuatan energi pada bioglass untuk mengatasi berbagai penyakit seperti klaim banyak orang.
ADVERTISEMENT
(SFR)