Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Penggunaan Tanda Baca dan Huruf Kapital Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia
24 Juni 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penggunaan tanda baca yang benar perlu diperhatikan dalam penulisan. Pasalnya, tanda baca berfungsi untuk menjaga keefektifan komunikasi dan pesan yang disampaikan melalui sebuah kalimat. Setiap tanda baca dapat mengartikan sebuah kalimat, apakah berbentuk pertanyaan, pernyataan, atau perintah.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan huruf kapital. Huruf ini memiliki ukuran dan bentuk khusus atau lebih besar dari huruf biasa. Umumnya, huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada awal kalimat. Namun, penggunaan huruf kapital juga disesuaikan dengan fungsinya.
Penggunaan tanda baca dan huruf kapital tersebut harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). PUEBI sendiri merupakan pedoman yang diterbitkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan agar masyarakat Indonesia dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Penggunaan Tanda Baca
Mengutip Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), berikut beberapa kaidah penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia yang benar.
1. Tanda Titik (.)
ADVERTISEMENT
Contoh: Nenekku tinggal di Bandung.
Contoh: Pukul 02.09.14 (pukul 2 lewat 9 menit 14 detik)
Contoh: Penduduk desa itu berjumlah 400 orang.
2. Tanda Koma (,)
Contoh: Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
ADVERTISEMENT
Contoh: Dia membaca cerita, sedangkan adiknya bermain boneka.
Contoh: Kalau diundang, saya akan datang.
Contoh: Anak itu rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajar.
Contoh: Hati-hati, ya, jalannya licin!
ADVERTISEMENT
3. Tanda Titik Koma (;)
Contoh: Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik membaca cerita pendek.
Contoh: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, can kaus; pisang, apel, dan jeruk.
4. Tanda Titik Dua (:)
Contoh: Hanya ada dua pilihan bagi pejuang kemerdekaan: hidup dan mati.
ADVERTISEMENT
Contoh: Ketua: Ahmad Wijaya
5. Tanda Hubung (-)
Contoh: anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan
Contoh: ber-revolusi, meng-ukur
Contoh: di-back up, me-recall
Penggunaan Huruf Kapital
Contoh: Kita harus bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Contoh: Amir Hamzah, Dewi Sartika, Halim Perdanakusuma
Contoh: “Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
Contoh: Islam, Kristen, Alquran, Allah
ADVERTISEMENT
Contoh: Wakil Presiden Adam Malik
Contoh: bangsa Indonesia, suku Dani, bahasa Inggris
(ADS)