Penjelasan dan Contoh Simbiosis Parasitisme, Merugikan Satu Pihak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 Desember 2020 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi simbiosis parasitisme. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi simbiosis parasitisme. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Simbiosis merupakan interaksi biologis antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut sebagai simbolon.
ADVERTISEMENT
Simbiosis dibagi menjadi tiga jenis, yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Ketiganya dibedakan berdasarkan timbal balik yang didapatkan kedua belah pihak.

Pengertian Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah jenis interaksi antar makhluk hidup yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Makhluk hidup yang merugikan disebut sebagai parasit. Sementara itu, makhluk hidup yang dirugikan disebut sebagai inang.
Parasit sangat bergantung hidupnya pada makhluk hidup lain. Mereka akan mengambil makanan serta cadangan makanan inangnya untuk bisa bertahan hidup.

Contoh Simbiosis Parasitisme pada Makhluk Hidup

Untuk mengetahui bentuk dari simbiosis parasitisme, simaklah contohnya sebagai berikut:
1. Manusia dengan Nyamuk
Nyamuk malaria merupakan salah satu parasit yang bisa menyebabkan kerugian pada inangnya, yaitu manusia. Nyamuk akan menghisap darah manusia kemudian meninggalkan parasit berupa virus.
ADVERTISEMENT
Virus ini dapat menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Manusia kemudian akan merasakan beberapa gejala dari ringan sampai berat, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Ilustrasi simbiosis parasitisme. Foto: pixabay
2. Manusia dan Cacing Pita
Simbiosis antara manusia dan cacing pita tergolong pada simbiosis parasitisme. Cacing pita yang hidup di sistem pencernaan manusia akan mengambil sari makanan yang seharusnya bisa dijadikan energi.
Cacing pita akan merasa diuntungkan karena mengambil sari makanan yang digunakannya untuk bertahan hidup. Sementara hadirnya cacing pita berpotensi menyebabkan gangguan sistem pencernaan pada manusia.
3. Paus dan Teritip
Teritip merupakan spesies antropoda yang hidup di laut, terutama di laut dangkal dan laut dengan gelombang kuat. Teritip hidup pada tubuh paus dan menyebabkan luka yang membuat paus merasa gatal serta tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
4. Anggrek Sarang Burung dan Inangnya
Ada beberapa jenis anggrek yang dapat merugikan tanaman lain. Salah satunya anggrek sarang burung dengan inangnya. Untuk bertahan hidup, anggrek sarang burung tersebut akan mengambil sari sari makanan dari tanaman inangnya.
(MSD)