Konten dari Pengguna

Penjelasan Israf dalam Islam dan Bentuk-Bentuk Perilakunya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Juni 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi salah satu contoh israf dalam Islam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salah satu contoh israf dalam Islam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk menjauhi sifat yang berlebih-lebihan atau dikenal dengan istilah israf. Secara bahasa, israf berasal dari bahasa Arab asrafa-yusrifu-isrofan yang artinya bersukaria sampai melewati batas atau melebihi semestinya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah terbitan Bumi Aksara menurut terminologi, israf adalah penyakit rohani berupa perbuatan yang melampaui batas kewajaran baik dari segi makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya. Sementara itu, pelaku israf ini disebut dengan musfir atau musrifin.
Israf perbuatan tercela yang dapat mendatangkan kerugian dan tidak disenangi oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Alquran pada surat Al-An'am ayat 141 yang berbunyi:
۞ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ
Artinya: “ … Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS. Al-An’am [6]: 141)
ADVERTISEMENT
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa tidak diperbolehkan untuk berlebih-lebihan dalam makan, minum, berpakaian dan beribadah. Sebab, sesuatu yang berlebihan pasti memiliki mudharat bagi manusia. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk hidup sederhana dan tidak sombong.
Setelah memahami apa itu israf, penting juga mengetahui beberapa macam atau bentuk-bentuk yang mencerminkan kepada perilaku israf agar dapat mampu menghindari perbuatan tersebut. Apa saja? Simak informasinya di bawah ini.
Ilustrasi salah satu contoh israf dalam Islam. Foto: Pixabay

Bentuk-Bentuk Perilaku Israf

Israf dan pemurah merupakan dua hal yang berbeda, sebab perbuatan israf ini termasuk dalam kategori pengingkaran nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Menyadur Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak karangan Marliah, berikut adalah bentuk-bentuk perilaku israf yang perlu dihindari:

1. Israf dalam Berbicara

Israf dalam berbicara berarti berlebihan dalam berkata. Di samping itu, israf dalam bentuk ini akan membawa dampak yang buruk bagi kehidupan. Misalnya membuat lawan bicara menjadi bosan bahkan akan memunculkan sikap benci kepadanya. Terlebih lagi jika yang dibicarakan aib orang lain atau kabar yang belum tentu benar.
ADVERTISEMENT

2. Israf dalam Perbuatan

Israf dalam perbuatan berarti terlalu berperilaku berlebihan dan tak jarang sangat tidak disukai oleh orang yang melihatnya. Adapun salah satu contoh israf dalam perbuatan adalah overreacting.
Overreacting merupakan perilaku yang menunjukkan pada sikap berlebih-lebihan saat melakukan sesuatu hingga terkesan di buat-buat. Misalnya berlebihan dalam berpakaian, saat mengendarai mobil baru, dan berlebihan dalam perbuatan lainnya.
Ilustrasi salah satu contoh israf dalam Islam. Foto: Pixabay

3. Israf dalam Menuntut Hak

Israf terkadang muncul dalam suatu tindakan yang bersifat aksi. Contohnya adalah saat seseorang merasa disakiti oleh orang lain. Saat itu, terkadang mereka yang merasa disakiti akan berusaha membalasnya dengan kadar yang berlebihan. Hal itu tentu tidak dapat dibenarkan dalam Islam dan termasuk perbuatan yang sangat dibenci Allah SWT.

4. Israf dalam Makan dan Minum

Dalam Islam, setiap umat Muslim dilarang berlebih-lebihan dalam makan dan minum. Selain dibenci Allah, perilaku ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh seperti munculnya penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
Misalnya berlebihan dalam makan makanan yang berlemak dan berkalori tinggi yang dapat menyebabkan obesitas, atau mengonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan hingga menyebabkan diabetes dan beberapa penyakit lainnya.

5. Berlebihan dalam Urusan Duniawi

Berlebihan dalam hal ini tentu sangat tidak baik, karena harta yang dikumpulkan nantinya akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Selain itu, perbuatan ini juga tidak akan mendatangkan sebuah kebaikan bagi pelakunya, dan tidak akan membuahkan hasil yang baik dalam segala urusan, terlebih lagi dalam urusan agama.
(IMR)