Konten dari Pengguna

Penulisan Gelar Sarjana, Magister, dan Doktor yang Benar Sesuai EYD

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Juni 2021 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Memiliki gelar sarjana, magister, maupun doktor adalah sebuah kehormatan bagi seseorang. Pasalnya, gelar tersebut tidak bisa didapatkan secara cuma-cuma, butuh perjuangan besar berupa energi, materi, dan pikiran selama beberapa tahun.
ADVERTISEMENT
Adanya gelar setelah nama lengkap seseorang juga menjelaskan tingkat statusnya di masyarakat. Sebab, orang yang berilmu tinggi biasanya lebih disegani oleh masyarakat.
Oleh karena itu, penulisan gelar yang benar adalah hal yang penting dan harus diperhatikan. Biasanya, penulisan nama lengkap beserta gelar dicantumkan saat seseorang menjadi narasumber, tamu undangan, atau penulis buku.
Ilustrasi penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Sumber: Freepik.com

Penulisan Gelar Sarjana, Magister, dan Doktor yang Benar Sesuai EYD

Penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor telah tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 Tentang Gelar Dan Lulusan Perguruan Tinggi. Aturan penulisan gelar di ejaan yang disempurnakan (EYD) juga mengikuti kepmendiknas tersebut.
Mengutip buku Master EYD Edisi Baru oleh Eko Sugiarto (2013), berikut adalah penjelasan lengkap tentang cara menulis gelar sarjana, magister, dan doktor yang benar.
ADVERTISEMENT
1. Penulisan Gelar Sarjana dan Magister
Penulisan gelar sarjana dan magister tercantum dalam pasal 7. Gelar akademis ini diletakkan di belakang nama orang yang bersangkutan. Penulisannya mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan “M” untuk magister serta disertai dengan nama kelompok bidang keahlian.
Mengacu pada penulisan singkatan yang disesuaikan dengan EYD, ada dua ketentuan penulisan gelar sarjana dan magister. Pertama, penulisan gelar yang bukan diambil dari awal huruf sebuah kata. Maksudnya, gelar yang ditulis tidak hanya menggambil huruf depan masing-masing kata seperti singkatan pada umumnya.
Huruf “S” yang mewakili kata sarjana ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Sementara itu, huruf selanjutnya diawali dengan huruf kapital lalu diikuti dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh:
ADVERTISEMENT
S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
S.Ag. (Sarjana Agama)
S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
M.Hum (Magister Humaniora)
M.Kes. (Magister Kesehatan)
M.Psi. (Magister Psikologi
Kedua adalah penulisan gelar sarjana yang hanya terdiri dari huruf awal sebuah kata. Penulisan masing-masing huruf yang mewakili ditandai dengan tanda baca titik. Contoh:
S.S. (Sarjana Sastra)
S.E. (Sarjana Ekonomi)
S.H. (Sarjana Hukum)
M.M. (Magister Manajemen)
M.T. (Magister Teknik)
2. Penulisan Gelar Doktor
Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri tercantum dalam pasal 9. Huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, sehingga penulisannya menjadi Dr. dan ditulis di depan nama penyandang gelar.
Aturan yang sama berlaku untuk gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa, yakni ditulis di depan nama dengan singkatan Dr. (H.C.).
ADVERTISEMENT
Contoh:
Dr. Prasetyo
3. Penulisan Gelar Ganda
Tidak sedikit yang menempuh pendidikan double degree. Sehingga, Penulisan dua gelar atau lebih b erada di belakang nama dipisahkan menggunakan tanda koma (,). Tanda tersebut ditempatkan di akhir gelar yang pertama dan seterusnya. Contoh:
Prasetya, S.Ag., S.H.
Prasetya, S.Pd., S.Si.
Prasetya, S.T., S.P., M.M.
(ULY)