Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penulisan Insya Allah yang Benar, Umat Muslim Wajib Tahu
8 November 2023 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski kerap diucapkan, penulisan kata إِنْ شَاءَ ٱللَّٰهُ dalam huruf latin masih banyak diperdebatkan umat Muslim. Beberapa orang menulis lafaz tersebut sebagai Insya Allah, sementara sebagian yang lain Inshaa Allah.
Jika ingin mengetahui penulisan Insya Allah yang benar dalam bahasa Arab, simak informasinya dalam ulasan berikut.
Insya Allah dalam Al-Quran
Sebelum membahas penulisan kalimat Insya Allah dalam aksara Latin, penting untuk mengetahui asal usul dan maknanya terlebih dahulu. Kata Insya Allah disebutkan sebanyak enam kali dalam Al-Quran , salah satunya dalam Surat Al Kahfi ayat 23.
Ayat tersebut berisi perintah Allah kepada umat manusia agar mengucapkan lafaz Insya Allah setiap kali mengucapkan suatu rencana atau janji. Insya Allah artinya jika Allah menghendaki.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok’ kecuali jika menghendaki atau mengucapkan Insya Allah”.
Melalui ayat tersebut dapat dipahami, bahwa segala sesuatu di dunia terjadi atas izin Allah. Mengucapkan lafaz Insya Allah merupakan salah satu wujud sikap tawadhu. Sebab, seseorang sadar bahwa dirinya hanya bisa berencana dan tidak bisa mendahului ketetapan Allah.
Meski demikian, bukan berarti seseorang boleh pasrah apabila terdapat kendala dalam mewujudkan janji atau rencananya. Setiap manusia tetap dituntut untuk mengusahakan yang terbaik dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Penulisan Insya Allah yang Benar Menurut Islam
Dalam Bahasa Arab , lafaz إِنْ شَاءَ اللَّه berasal dari tiga kata إِنْ ‘in’, شَاءَ ‘sya’, dan اللَّ Allah. Bagian yang sering diperdebatkan masyarakat adalah penulisan شَا dalam huruf latin. Ada yang menulis huruf شَا dengan sy sementara yang lain menuliskannya dengan sh.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Islam yang Disalahpahami oleh Quraish Shihab, penulisan lafaz إِنْ شَاءَ اللَّه yang tepat tergantung pada sistem transliterasi yang dipakai. Dalam sistem transliterasi Arab-Indonesia, penulisan frasa إِنْ شَاءَ yang benar adalah Insya bukan Inshaa.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, penulisan lafaz tersebut disambung, sehingga yang benar adalah Insyaallah bukan Insya Allah.
Sedangkan penulisan إِنْ شَاءَ dengan ‘sh’ dalam aturan transliterasi Arab Indonesia keliru. Sebab, lambang ‘sh’ digunakan untuk mengeja huruf sad ص.
Namun lain halnya jika menulis إِنْ شَاءَ اللَّه dalam sistem transliterasi Arab-Inggris. Penulisan إِنْ شَاءَ اللَّه yang benar adalah Inshaa Allah. Sebab, huruf ش dalam bahasa Inggris dieja dengan ‘sh’.
Dengan demikian, penulisan Insya Allah yang benar tergantung pada pada bahasa yang digunakan. Jika menggunakan Bahasa Indonesia, maka kata yang tepat adalah ‘Insyaallah’. Sementara jika menggunakan Bahasa Inggris, maka ejaan yang tepat adalah Inshaa Allah.
ADVERTISEMENT
(GLW)