Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Penulisan Mana yang Benar Menurut KBBI, Antar Kota atau Antarkota?
11 Maret 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Antar kota merupakan istilah yang sering disandingkan dengan moda transportasi, misalnya bus antar kota. Namun, ada juga yang menulisnya antarkota (tanpa spasi). Sebenarnya, mana penulisan antar kota yang benar, menggunakan spasi atau tidak?
ADVERTISEMENT
Meskipun istilah tersebut sering digunakan dalam kalimat sederhana, masyarakat tetap perlu memahami kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar. Tentu saja, penulisan yang benar harus merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Apabila suatu frasa ditulis tidak sesuai dengan KBBI, dikhawatirkan itu dapat menimbulkan kesalahpahaman serta membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi rancu.
Penulisan Antar Kota yang Benar Menurut KBBI
Merujuk pada KBBI , penulisan yang benar adalah antarkota. Jadi, penulisannya digabung menjadi serangkai tanpa spasi. Antarkota adalah antara kota yang satu dan yang lain atau antara beberapa kota.
Selain menurut KBBI, penulisan yang benar juga dapat dilihan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Menurut aturan dalam PUEBI, kata "antar" merupakan bentuk awalan yang harus digabung dengan kata benda yang mengikutinya jika membentuk suatu makna baru.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, "antarkota" berarti "antara kota-kota" atau "yang melibatkan lebih dari satu kota." Oleh karena itu, dalam konteks penggunaan sebagai kata sifat atau kata benda, penulisannya harus disambung, bukan dipisah.
Sebagai contoh, dalam kalimat "Perusahaan ini menyediakan layanan transportasi antarkota," kata "antarkota" menunjukkan bahwa transportasi tersebut mencakup lebih dari satu kota. Penggunaan "antarkota" yang digabung menunjukkan bahwa kata "antar" berfungsi sebagai prefiks atau awalan yang membentuk satu kesatuan makna dengan kata "kota."
Selain itu, dalam konteks yang lebih luas, kata "antarkota" sering digunakan dalam berbagai istilah, seperti "bus antarkota," "pengiriman barang antarkota," dan "perjalanan antarkota."
Jadi, penulisan kata antarkota yang disambung lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia karena menggambarkan hubungan antara dua kota atau lebih.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Memerhatikan Kaidah Bahasa
Penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah tidak hanya aturan formal, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselarasan komunikasi. Ketika seseorang menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah, pesan yang disampaikan akan lebih jelas, efektif, dan mudah dipahami oleh penerima.
Mengutip jurnal bertajuk Kesalahan Penulisan Kata Bahasa Indonesia Pada Kain Rentang dan Papan Iklan di Tempat Umum oleh Muji Endah Palupi, kesalahan dalam penulisan kata, terutama pada tempat umum, perlu dihindari karena dapat membingungkan pembaca dan menimbulkan kesan kurang profesional.
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan, pembaca bisa mempertanyakan apakah pembuat tulisan tersebut benar-benar memahami aturan bahasa atau tidak. Supaya tulisan yang dibuat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, setiap penulis sebaiknya mengacu pada PUEBI dan KBBI.
ADVERTISEMENT
(DR)