Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Cacar Api yang Tidak Banyak Diketahui
6 Maret 2020 12:39 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat tubuh dalam kondisi lemah, virus tersebut dapat aktif kembali untuk menginfeksi dan menimbulkan cacar api. Tidak semua kasus cacar air akan mengalami cacar api setelahnya. Ada beberapa kondisi yang diduga menjadi lebih rentan terkena cacar api.
Gejala yang ditimbulkan
Gejala awal yang sering menandai virus ini telah aktif kembali adalah merasa tidak enak badan, demam, hingga sakit kepala. Dalam 1-3 hari, mulai muncul ruam yang melepuh di area kulit yang terinfeksi disertai dengan rasa nyeri. Ruam akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu.
Akan tetapi, virus ini biasanya menyerang pada satu bagian tubuh saja. Lokasi yang sering kali dijamah olehnya adalah bagian dada, leher atau wajah.
ADVERTISEMENT
Meskipun penyakit ini tidak membahayakan, rasa nyeri yang ditimbulkan benar-benar membuat tidak nyaman. Oleh sebab itu, penderitanya akan memilih untuk mengobatinya sesegera mungkin.
Ahli geriatrik untuk Kaiser Permanente di Longmont, Colorada, Tracy Lippard, MD, mengatakan bahwa waktu paling baik untuk mengobati cacar api adalah setelah 3 hari kemunculan ruam.
Menular Atau Tidak?
Lain halnya dengan cacar air yang hanya terjadi satu kali, cacar api bisa terjadi lebih dari satu kali. Cacar api tidak dapat menular, namun virus penyebabnya dapat menyebar ke manusia lain, hingga menyebabkan cacar air.
Setelah cacar air sembuh, kemungkinan terjadinya cacar api tidak bisa dihiraukan lagi. Itu karena virusnya sudah berada di dalam tubuh.
Virusnya dapat menular melalui kontak secara langsung dan tidak langsung. Bersentuhan dengan bagian yang terkena cacar dikatakan sebagai kontak langsung. Sedangkan kontak tidak langsung bisa terjadi melalui barang-barang yang terpapar oleh area yang terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Bisa Dicegah atau Tidak?
Pada dasarnya virus varicella-zoster tidak dapat dicegah untuk kembali menginfeksi tubuh. Ia dapat hidup selama bertahun-bertahun dan menetap pada jaringan syaraf tepi. Akan tetapi, vaksinasi dapat dilakukan sebagai cara untuk mengurangi risiko yang ditimbulkannya.
(RAA)