Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Rezeki Seret dalam Islam Menurut Alquran dan Sunnah
13 Januari 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti mengharapkan hidupnya selalu dilimpahkan rezeki dan kebaikan dari Allah SWT. Dalam Islam, kedua hal tersebut telah ditentukan sesuai kadar dan porsinya. Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 114 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.”
Rezeki terbagi menjadi dua macam, yakni materi dan nonmateri. Contoh rezeki berupa materi adalah uang, gaji, jabatan, dan kendaraan. Sedangkan rezeki nonmateri dapat berupa kebahagiaan, keselamatan, dan kesehatan.
Perbuatan baik dipercaya bisa mendatangkan rezeki dari arah yang tak terduga-duga. Namun, adakalanya pintu rezeki seseorang tersendat-sendat. Apa penyebab rezeki seret dalam Islam ?
Penyebab Rezeki Seret dalam Islam
Secara bahasa, rezeki berasal dari kata “al-rizq” yang berarti pemberian. Para ulama mendefinisikan rezeki sebagai keberkahan dari Allah Swt yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ada banyak penyebab rezeki seret dalam Islam, salah satunya adalah syirik. Ini termasuk perbuatan dosa besar yang dibenci Allah Swt. Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka kelak rezekinya akan ditahan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dosa-Dosa Jariyah karya Rizem Aizid, harta yang diperoleh atas bantuan jin hanyalah fatamorgana. Harta tersebut seolah datang, padahal tujuan utama jin adalah untuk menghalangi rezeki seseorang.
Jin akan selalu membisikkan keraguan dan kebimbangan dalam hatinya, sehingga seseorang akan sulit berpikir jernih dalam mencari rezeki. Orang tersebut akan mudah putus asa dari rezeki dan rahmat Allah Swt.
Dengan cara itulah, jin berupaya melemahkan umat Muslim. Sehingga, mereka lebih memilih cara yang haram dan instan demi mendapatkan harta. Dalam surat Al-Mulk ayat 21, Allah berfirman:
"Atau, siapakah ia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya, mereka terus- menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri."
Didik Andriawan dalam bukunya yang berjudul Mengubah Nasib dengan Alquran menyebutkan, bahwa penyebab rezeki seret lainnya ialah tidak adanya relasi bisnis.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, tali persaudaraan pada relasi bisnis akan menciptakan hubungan yang lebih sehat. Sehingga, seorang Muslim akan terhindar dari unsur kecurangan.
Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan, "Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjang- kan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi)." (HR. Muslim)
Lebih lanjut, rezeki yang seret juga kerapkali disebabkan oleh perbuatan dosa dan maksiat. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya, seorang hamba bisa tertahan rezekinya karena dosa yang dilakukannya." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah).
Maka dari itu, jalan utama untuk membuka pintu rezeki seseorang adalah dengan memohon ampun atas dosa-dosa tersebut dan beristighfar. Dengan begitu, pintu rezeki pun akan dibuka selebar-lebarnya oleh Allah Swt.
ADVERTISEMENT
(MSD)