Pepatah Arab Mengatakan Adab Lebih Tinggi dari Ilmu, Ini Maksudnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 September 2021 14:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi santri di pesantren. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi santri di pesantren. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kesungguhan dalam menuntut ilmu adalah prinsip yang selalu ditanamkan pada diri setiap santri. Ini menjadi hal penting dilewatkan karena ilmu hanya bisa diraih bagi mereka yang bersungguh-sungguh. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
اُطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ.
“Tuntutlah ilmu, walau sampai ke negeri China.”
Hadist tersebut menjelaskan bahwa setiap Muslim hendaknya selalu gigih dalam menuntut ilmu. Ia harus sedia menjemputnya, walau sampai ke negeri China.
Disamping kesungguhan, adab dan etika juga perlu diperhatikan seorang Muslim saat menuntut ilmu. Pepatah Arab mengatakan “Al adabu fauqol ‘ilmi” yang artinya adab lebih tinggi dari ilmu. Apa maksudnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Maksud Adab Lebih Tinggi dari Ilmu

Sebagaimana diketahui bersama bahwa kewajiban mencari ilmu merupakan hal yang tak boleh diabaikan oleh umat Islam, baik lelaki maupun wanita. Ilmu pengetahuan yang harus dicari dan diamalkan pun beragam. Semuanya harus digantungkan pada adab dan akhlak.
Ilustrasi santri di pesantren. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sangat penting menanamkan adab dan karakter peserta didik yang baik, karena zaman sekarang adab dan karakter mulai pudar oleh perkembangan zaman. Banyak peserta didik yang mengabaikan betapa pentingnya adab dan karakter dalam dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT
Masih ada peserta didik yang tidak memiliki keseganan terhadap pendidik. Contoh kecilnya ketika mereka bertemu pendidik, mereka tidak menyapa dan justru mengabaikannya. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik memiliki sikap yang kurang santun terhadap pendidik.
Mengutip buku Antologi Hadist Tarbawi oleh Tejo Waskito, adab sangat diperlukan dalam dunia pendidikan terutama bagi peserta didik, agar ia mampu memahami, menerapkan dan mengimplementasikan hal positif dan menjadi pribadi yang baik. Ibnu al-Mubarak ra.menyatakan:
"Mempunyai adab (kebaikan budi pekerti) meskipun sedikit adalah lebih kami butubkan daripada (memiliki) banyak ilmu pengetahuan"
Maksud dari pernyataan Ibnu Mubarak di atas adalah bahwasanya mempunyai sedikit adab itu lebih penting dan dibutuhkan daripada mempunyai banyak ilmu pengetahuan. Karena orang yang berilmu belum tentu beradab, tetapi jika orang memiliki adab sudah pasti berilmu. Dan tingkatan adab lebih tinggi dari ilmu.
Ilustrasi santri Foto: Dok. Pixabay
Ruwaimra juga pernah menasihati puteranya dengan nasihat berikut:
ADVERTISEMENT
“Wahai puteraku, jadikanlah ilmumu seperti garam (pengalaman) dan adab (sopan santun)mu sebagaimana tepung (yakni sikap lemah lembut, serta mengasihi dan Menyayangi orang lain).”
Maksud dari pernyataan Ruwaimra di atas adalah bahwasanya Ruwaimra mengibaratkan ilmu bagaikan garam sedangkan adab bagaikan tepung. Beliau menganggap bahwa Adab sebagai hal yang paling penting dalam diri seseorang, sedangkan Ilmu sebagai pelengkapnya saja.
Adapun adab tersebut dapat diraih dengan pendekatan kepada Allah SWT. Mengutip buku Santri Milenial, Cerdas, Berprestasi dan Berkarakter oleh Tantomi Simamora, karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan didapat dari Sang Pencipta. Orang yang berilmu sejatinya akan terus mengagungkan Allah SWT, karena ilmu akan membawa manusia kepada jalan kebenaran.
Ilustrasi santri pesantren. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Apabila ada orang yang berilmu, namun semakin jauh dari Allah SWT, berarti telah terjadi kesalahan pada mental kemanusiaannya. Mungkin manusia yang seperti ini telah menjelma menjadi setan yang tidak lagi memiliki derajat disisi Allah. Padahal sejauh yang dipahami, orang yang berilmu justru akan mendapat derajat yang tinggi di sisi-Nya, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mujadilah ayat 11 berikut yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Apabila dikatakan kepada kalian "luaskanlah tempat duduk kalian" di dalam majlis-majlis, maka luaskanlah untuk orang lain, maka Allah SWT akan meluaskan untuk kalian, dan apabila dikatakan "berdirilah kalian" maka berdirilah, Allah akan mengangkat derajat orang- * Wahai orang-orang yang beriman, orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat, Allah maha teliti atas apa-apa yang kalian kerjakan."
(MSD)