Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Peran Guru sebagai Perancang Pembelajaran Berdiferensiasi
4 Juni 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu pendekatan kegiatan belajar mengajar yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka. Lantas, bagaimana peran guru sebagai perancang pembelajaran diferensiasi dalam pembelajaran berdiferensiasi?
ADVERTISEMENT
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi berkaitan dengan asas kemerdekaan dalam proses belajar siswa. Mengutip Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi yang diterbitkan Kemdikbud (2022), pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar yang berpihak pada peserta didik.
Dengan sistem ini, siswa dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, minat, dan kebutuhannya masing-masing. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih jauh peran guru sebagai perancang pembelajaran berdiferensiasi.
Peran Guru sebagai Perancang Pembelajaran Berdiferensiasi
Peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, ada empat elemen atau aspek yang dapat dikendalikan oleh guru, yakni konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Berikut ini penjelasannya.
1. Pembelajaran berdiferensiasi konten
Diferensiasi konten adalah pembelajaran yang dilakukan dengan melakukan materi pembelajaran yang bervariasi. Peran guru dalam menyiapkan pembelajaran berdiferensiasi konten dilakukan dengan mengidentifikasi aspek kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.
ADVERTISEMENT
Beberapa strategi yang dapat dilakukan guru untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi konten adalah pemadatan kurikulum, pemanfaatan media teknologi hingga variasi penggunaan sistem pendukung pembelajaran seperti teman belajar dan media pembelajaran (perekam, audio, video).
2. Pembelajaran berdiferensiasi proses
Diferensiasi proses dilakukan dengan berfokus pada variasi aktivitas pembelajaran dan menyesuaikan kebutuhan peserta didik. Adapun peran guru dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi proses adalah menarik minat siswa dalam meningkatkan kapasitas berpikir dalam proses pembelajaran.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi proses adalah melakukan kegiatan berjenjang dan menyediakan pertanyaan pemantik di awal, pertengahan, hingga akhir pembelajaran.
3. Pembelajaran berdiferensiasi produk
Pembelajaran diferensiasi produk dilakukan dengan memfokuskan pada hasil produk daripada tes tulis. Pembelajaran juga dapat dilakukan dengan menggabungkan tes dan penyusunan produk. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi produk, guru harus membantu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dan mampu memvariasikan metode serta media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan situasi proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
4. Pembelajaran berdiferensiasi lingkungan
Peran guru dalam menyediakan pembelajaran diferensiasi lingkungan dilakukan memfokuskan penyusunan lingkungan belajar, seperti susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik. Selain itu, guru juga harus menyesuaikan lingkungan belajar dengan kesiapan peserta didik dalam belajar, minat, dan profil belajar mereka.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi lingkungan adalah menyiapkan susunan tempat duduk untuk peserta didik yang ditempelkan di papan pengumuman kelas sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar mereka.
(GLW)