Peran Indonesia di ASEAN Dalam Bidang Ekonomi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 November 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. foto:Kemlu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. foto:Kemlu
ADVERTISEMENT
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967. Deklarasi ini ditandatangani oleh menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian, stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang lainnya.
Sebagai salah satu negara pelopor dan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia benyak memberikan sumbangsihnya untuk ASEAN. Mulai dari sektor politik, sosial, budaya, hingga ekonomi.
Apa saja peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN? Simak penjelasannya berikut ini:

Aktif dalam AFTA (ASEAN Free Trade Area)

Indonesia merupakan salah satu negara pelopor AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang dibentuk pada 1992. AFTA bertujuan menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif, sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
Dengan adanya AFTA, negara-negara di ASEAN tetap bisa memberlakukan tarif terhadap barang-barang impor, namun khusus barang-barang impor dari sesama ASEAN tarifnya ditekan menjadi 0 sampai 5 persen saja.
ADVERTISEMENT

Mendirikan Industri Pupuk ASEAN di Aceh (ASEAN Aceh Fertilizer Project)

ASEAN Aceh Fertilizer Project (AAF) merupakan bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang industri. Dalam kerja sama ini, negara-negara ASEAN memiliki perannya masing-masing, yakni:
Pabrik pupuk ASEAN didirikan di kawasan industri pengolahan migas di Kota Lhokseumawe, Aceh. Pabrik ini mengeluarkan produksi pertamanya pada 1984 dan memasarkannya ke Tiongkok, India, Kamboja, Jepang, Taiwan, dan Vietnam.
Kehadiran pabrik pupuk tersebut diharapkan berkontribusi dalam menstabilkan suplai kebutuhan pupuk di negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam peresmian gedung baru Asean di Jalan Trunoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Menyediakan Cadangan Pangan untuk ASEAN

Di kawasan Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam terkenal sebagai lumbung padi. Selain dua negara tersebut, negara-negara ASEAN lainnya turut berkomitmen untuk menyediakan cadangan pangan. Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura telah mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia cadangan pangan dalam keadaan darurat.
ADVERTISEMENT

Mendukung Masyarakat Ekonomi ASEAN

Pada KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003, para pemimpin negara anggota mendeklarasikan kesepakatan untuk membentuk ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Tujuan utama MEA dalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.
Bentuk kerja sama MEA cukup beragam, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, konsultasi terkait kebijakan makro keuangan serta ekonomi, peningkatan infrastruktur, hingga pengakuan terkait kualifikasi profesional.
(ERA)