Konten dari Pengguna

Peran Sunan Drajat dalam Mengembangkan Ajaran Islam di Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 November 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana peran Sunan Drajat dalam mengembangkan agama Islam di Indonesia. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana peran Sunan Drajat dalam mengembangkan agama Islam di Indonesia. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Wali Songo merupakan sebutan bagi sembilan tokoh yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Salah satu nama Wali Songo adalah Sunan Drajat. Bagaimana peran Sunan Drajat dalam mengembangkan Islam di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Sunan Drajat memiliki peran besar dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Ia dikenal sebagai seorang ulama yang mengajarkan Islam dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat.
Selain itu, Sunan Drajat juga aktif membangun pesantren dan memperkenalkan dakwah melalui berbagai cara yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Untuk mengetahui sejauh apa peranan Sunan Drajat dalam menyebarkan agama Islam, simak uraiannya berikut ini.

Kisah Singkat Sunan Drajat

Ilustrasi sejarah Sunan Drajat. Foto: Unsplash
Mengutip buku Atlas Wali Songo oleh Agus Sunyoto (2020), Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470 M dengan nama Raden Qasim. Sunan Drajat adalah putra bungsu dari Sunan Ampel dan saudara dari Sunan Bonang.
Selain dikenal dengan nama Raden Qasim, Sunan Drajat juga memiliki beberapa julukan lain, seperti Maulana Hasyim, Raden Syarifudin, Pangeran Kadrajat, dan Sunan Mayang Madu. Selain itu, Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang yang ahli dalam menggubah tembang macapat pungkur, yang berisi pesan-pesan Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam dakwahnya, Sunan Drajat menekankan empati, etos kerja keras, kedermawanan, pengentasan kemiskinan, serta solidaritas sosial dan gotong royong. Ajaran itu dikenal sebagai Pepali Pitu, yaitu tujuh falsafah hidup yang menjadi pedoman masyarakat.

Peran Sunan Drajat dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Ilustrasi bagaimana peran Sunan Drajat dalam mengembangkan agama Islam di Indonesia. Foto: Unsplash
Sunan Drajat memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Tanah Jawa. Sunan Drajat berhasil menyebarkan ajaran Islam dengan pendekatan yang ramah dan erat dengan budaya lokal.
Melalui dakwahnya, banyak masyarakat yang tertarik memeluk Islam. Berikut ini peranan Sunan Drajat dalam mengembangkan Islam di Indonesia:

1. Mengatasi Kemiskinan

Mengutip thesis Peran Sunan Drajat dalam Islamisasi di Desa Drajat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan oleh Anggun Rosaliah (2022), Sunan Drajat tidak hanya fokus mengajarkan Islam, tetapi juga menjadi motivator bagi masyarakat untuk hidup lebih baik dan terhindar dari kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Sunan Drajat memberikan arahan, pembelajaran, dan semangat untuk terus berusaha tanpa putus asa, sehingga masyarakat dapat mencapai kehidupan yang lebih sejahtera.
Suatu ketika dalam perjalanannya, Sunan Drajat menemukan seseorang yang sedang kelaparan. Tanpa ragu, Sunan Drajat langsung memberikan makanan dan minuman yang dibawanya untuk membantu orang tersebut.
Ini adalah salah satu contoh nyata dari upaya Sunan Drajat dalam mengatasi kemiskinan, yakni dengan memberikan bantuan langsung kepada orang yang membutuhkan.

2. Meningkatkan Kesejahteraan

Dalam dakwahnya, Sunan Drajat dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap kaum miskin dan lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
Selain ilmu agama, Sunan Drajat juga mengajarkan keterampilan praktis, misalnya cara membangun rumah dan membuat alat-alat seperti tandu dan joli untuk memikul orang. Ini adalah bentuk perhatiannya terhadap kebutuhan sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT

3. Menanamkan Pendidikan Akhlak

Sunan Drajat dikenal dengan ajarannya yang bernama Pepali Pitu (tujuh dasar ajaran). Ini mencakup tujuh falsafah hidup yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan.
Nasihat dan petuah-petuah yang disampaikannya melalui Pepali Pitu mencerminkan kepeduliannya terhadap masyarakat kelas bawah. Dakwahnya sangat merakyat, sehingga mudah diterima dan membaur dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
(RK)