Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Amin dan Aamiin yang Perlu Dipahami oleh Umat Islam
4 November 2022 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam , kata dan pelafalan “amin” diucapkan setelah berdoa atau usai mendengar doa orang lain. Ada berbagai penulisan dan pelafalan kata amin yang beredar, yaitu “amin”, “aamin”, “amiin”, dan “aamiin”. Mana yang benar?
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, kata “amin” bermakna "terimalah" atau "kabulkanlah". Jadi dalam bahasa Indonesia , tulisan “amin” adalah yang benar.
Namun, dalam bahasa Arab, pelafalannya yang berbeda akan menimbulkan makna yang berbeda pula. Jadi, empat versi penulisan “amin” memiliki arti yang berbeda dalam bahasa Arab.
Lalu, apa perbedaan "amin" dan "aamiin"? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari buku Tanya Jawab Islam.
Perbedaan Amin dan Aamiin
Dalam bahasa Arab, penulisan kata "amin" ada empat macam, yakni:
1. Amin (آمِيْن)
Dengan alif dan mim sama-sama terbaca pendek, artinya aman atau tentram.
2. Aamin (أٰمِيْنَ)
Dengan alif panjang & mim pendek, artinya meminta perlindungan keamanan.
3. Amiin (أَمِيْنٌ)
Dengan alif pendek & mim panjang, artinya jujur terpercaya.
4. Aamiin ( أٰمِنْ)
Dengan alif dan mim sama-sama panjang, artinya Ya Tuhan, kabulkanlah doa kami.
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penulisan kata untuk mengamini sebuah doa yang benar adalah “aamiin” yang artinya "Ya Tuhan, kabulkanlah doa kami". Rasulullah SAW, sebagai berikut:
وإذا قال – يعني الإمام - ولا الضالين فقولوا آمين يجبكم الله (رواه مسلم)
Artinya: "Jika (Imam) (selesai) membaca “Ghairil maghdhubi alaihim waladh-dhaalliin” maka ucapkanlah: 'Aamiin', niscaya Allah akan mengabulkan doa kalian" (H.R Muslim).
(ANS)