Perbedaan antara Bahasa Gaul dan Bahasa Sehari-hari beserta Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
16 April 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahasa-bahasa di Dunia Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahasa-bahasa di Dunia Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ragam bahasa Indonesia terbagi menjadi tiga jenis, yakni formal, informal (bahasa sehari-hari), dan bahasa gaul. Ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, dilihat dari pemilihan kosakata, struktur kalimat, dan peruntukkannya.
ADVERTISEMENT
Umumnya, bahasa formal menggunakan kosakata baku yang sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sementara bahasa sehari-hari dan bahasa gaul cenderung menggunakan kosakata serapan, plesetan, dan singkatan.
Biasanya, bahasa sehari-hari dan bahasa gaul memiliki kemiripan kosakata. Keduanya sama-sama digunakan dalam situasi informal dan santai.
Seringkali, keduanya lebih banyak digunakan dalam percakapan lisan, bukan tulisan. Untuk mengetahui perbedaan antara bahasa gaul dan bahasa sehari-hari, simak pembahasannya berikut ini.

Perbedaan Bahasa Gaul dan Bahasa Sehari-hari

Perbaiki bahasa tubuh Anda untuk meningkatkan kualitas kerja Foto: Thinkstock
Sejatinya, bahasa adalah suatu sistem yang digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa dapat membantu individu atau kelompok untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.
Bahasa gaul dan bahasa sehari-hari memiliki sejumlah kesamaan. Namun di samping itu, terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan mulai dari penggunaan, pembendaharaan kosakata, dan pengucapannya.
ADVERTISEMENT
Bahasa sehari-hari adalah bahasa informal yang biasa digunakan dalam percakapan harian. Terkadang, bahasa sehari-hari juga memuat kosakata bahasa gaul.
Masyarakat Indonesia biasa menggunakan bahasa sehari-hari dalam situasi informal. Ragam bahasa ini juga lazimnya digunakan untuk orang-orang terdekat seperti teman, sahabat, keluarga, sanak saudara, dan tetangga.
Sementara bahasa gaul umumnya digunakan kepada teman saja. Penggunaan bahasa gaul yang cenderung santai dapat meningkatkan keakraban satu sama lain.
Ilustrasi berbicara. Foto: Portrait Image Asia/Shutterstock
Dijelaskan dalam jurnal Penggunaa Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul di Kalanga Remaja susunan Auva Rif’at Azizah (2019), bahasa gaul sebenarnya sudah muncul sejak lama. Pada tahun 1980-an, ragam bahasa ini dikenal degan sebutan bahasa prokem.
Mulanya, bahasa prokem tersebut digunakan oleh kelompok tertentu. Tujuannya yaitu agar anggota kelompok tersebut saja yang mengetahui maknanya. Setiap kelompok memiliki ciri khas bahasa gaul yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Hadirnya bahasa gaul atau bahasa prokem mampu memunculkan istilah-istilah baru. Ini dikarenakan adanya modifikasi dari bahasa Indonesia yang memiliki makna berbeda dari makna aslinya.
Mengutip buku Teori Kritik Sastra karya Dr. Suwardi Endraswara (2013), bahasa gaul adalah sebuah parasit dalam berbagai bahasa. Inti pembahasannya termuat dalam studi dialek, bukan pada studi sastra.
Bahasa gaul biasanya berasal dari plesetan bahasa baku, serapan bahasa asing, dan singkatan. Berikut beberapa contohnya yang bisa Anda pelajari:
(MSD)