Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi dalam Kajian Sastra Bahasa Indonesia
16 Februari 2021 9:40 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam pengelompokkan jenis buku, terdapat dua istilah yang sudah tidak asing lagi yaitu fiksi dan nonfiksi. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat menonjol, bahkan jika dilihat dari pengertiannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai karya sastra yang dinikmati oleh kalangannya, jenis buku tersebut banyak diminati untuk berbagai kepentingan. Baik itu untuk mendapatkan hiburan atau menambah pengetahuan.
Menurut Buku Ajar Apresiasi Prosa Indonesia karya Dina Ramadhanti (2018: 4), pengertian dari buku fiksi adalah cerita rekaan berdasarkan khayalan atau imajinasi seorang pengarang. Contoh dari buku fiksi dapat dilihat pada cerpen, novel, dan roman.
Sementara itu pengertian buku nonfiksi sebagaimana dikutip dalam buku Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan oleh Minami Try Astuti (2019: 1), adalah buku yang bersumber dari akal pikiran penulis berdasarkan fakta, data, kejadian, atau rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa buku nonfiksi bersifat faktual. Contohnya adalah esai, otobiografi, jurnal, dan karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
ADVERTISEMENT
Jika ditelaah lebih lanjut, buku fiksi dan nonfiksi memiliki perbedaan mendasar yang terletak pada isinya. Apabila sebuah teks ditambahkan dengan rekaan dari pengarang, maka termasuk ke dalam buku fiksi. Sedangkan jika teks tersebut berdasarkan fakta maka dikategorikan buku nonfiksi.
Mengutip Buku Ajar Apresiasi Prosa Indonesia karya Dina Ramadhanti (2018: 9), secara spesifik, perbedaan fiksi dan nonfiksi yaitu sebagi berikut.
Karangan Fiksi
Karangan Nonfiksi
ADVERTISEMENT
(HDP)